Cagub Gorontalo
Marten Taha Kunjungi Massa Pendukung di 6 Daerah Gorontalo
Marten Taha bersilahturahmi dengan massa pendukung di Kota Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Gorontalo Utara, Boalemo dan Pohuwato.
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Marten Taha bersilahturahmi dengan massa pendukung di 6 daerah, yakni Kota Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Gorontalo Utara, Boalemo dan Pohuwato.
Figur calon gubernur Gorontalo dari Partai Golkar Marten Taha ini mendatangi basis massa di 6 kabupaten dan kota mulai Selasa hingga Minggu (6-10/7/2022).
Total masyarakat di 30 desa yang tersebar di 6 daerah itu bertemu Marten Taha. Mereka menyatakan dukung kepada Marten Taha maju Pilgub Gorontalo 2024.
Meski Pilgub Gorontalo 27 Oktober 2024, namun basis massa pendukungnya sudah kelihatan. Tidak hanya terpusat di Ibu Kota Provinsi Gorontalo saja, tetapi menyebar di lima daerah lainnya.
Massa pendukungnya bukan hanya sebatas buah bibir belaka, tetapi nyata ketika dirinya selama empat hari melakukan silaturahmi biasa di empat wilayah.
Mulai dari Kabupaten Bone Bolango Selasa 6 Juli, Kabupaten Gorontalo Utara 7 Juli, Boalemo dan Pohuwato Jumat 9 Juli danĀ terakhir Kabupaten Gorontalo 10 Juli.
Jika diakumulasikan berdasarkan jumlah desa di setiap daerah yang dikunjungi, ia mendapatkan dukungan masyarakat dari 30 desa melalui silaturahmi tersebut.
Ini belum apa-apa, karena dia tidak melakukan kampanye atau mensosialisasikan dirinya sebagai bakal cagub Gorontalo.
Tetapi dukungan untuk Wali Kota Gorontalo dua periode menjadi pemimpin, mengalir dengan sendirinya di tengah pelaksanaan silaturahmi yang ia pimpin tersebut.
Bicara soal figur, kedekatan dan ketersukaan, rata-rata masyarakat di beberapa wilayah itu sangat kenal, dekat dan suka dengan Wakil Ketua Umum DPP APEKSI.
Karena mereka memiliki pengalaman baik tentang soso Marten, ketika dirinya masih menjabat sebagai Ketua DPRD Provinsi Gorontalo dan Ketua Asosiasi Nelayan Provinsi Gorontalo.
Bahkan seorang warga sempat menceritakan kisahnya bersama Marten, saat berjuang mengikuti Pileg beberapa tahun silam.
"Pak Marten itu dulu daerah pemilihannya Kabupaten Bone Bolango dan Kota Gorontalo, pada Pileg DPRD Provinsi Gorontalo," ujar warga pendukung.
"Dari ikhtiar yang terus dilakukan Pak Marten dengan baik kepada masyarakat, disetiap TPS yang tesebar di Kabupaten Bone Bolango dipastikan ada suara Pak Marten, meski hanya sedikit," ujarnya.
"Kalau di daerah pemilihan Kota Gorontalo, suara yang diperoleh Pak Marten ketika Pileg DPRD Provinsi Gorontalo saat itu, tidak diragukan lagi," kata dia.
"Dan berkat perjuangan itu, Pak Marten berhasil meraih suara sebanyak 8.043, masing-masing Bone Bolango 1.822 dan Kota Gorontalo 6.221," ujarnya.
"Dan apa yang dikatakan saat kampanye, itu direalisasikan Pak Marten. Terima kasih Pak Marten, kami masih setia dengan Bapak," pungkasnya.
Senada ditambahkan Udin dan Yanto, dua warga dari Kabupaten Boalemo dan Kabupaten Pohuwato, bahwa jika menanam kebaikan maka akan menghasilkan kebaikan pula.
Seperti Marten Taha, yang begitu dikenal dengan sebutan Bapak Nelayan Provinsi Gorontalo, saat dirinya menjabat sebagai Ketua Asosiasi Nelayan Provinsi Gorontalo saat itu.
"Jika kita menanam kebaikan, maka sepanjang hayat kebaikan itu terus diingat. Pak Marten kami tahu merupakan warga Kota Gorontalo, tetapi kebaikan Pak Marten sampai terasa untuk masyarakat di daerah lain," ujar Udin.
"Dan hasil dari kebaikan itu bukan hanya kami yang menikmati, tetapi berkah buat Pak Marten, mulai dari umur yang panjang, kesehatan sampai karir yang sekarang kami siap perjuangkan bersama," ucap Udin warga Boalemo.
"Beliau datang di Kabupaten Pohuwato, tepatnya di Desa Bumbulan ini bukan karena sesuatu. Namun untuk mempererat tali silaturahmi, sebab silaturahmi itu menyehatkan," ungkap Udin.
"Layaknya kebaikan yang sepanjang masa terus diingat. Kalau kita baik kepada sesama, pasti kita akan didoakan hal-hal yang baik juga," timpal Yanto.
Dari kunjungan silaturahmi itu, Marten Taha tidak hanya berdialog dengan masyarakat di lima daerah itu. Akan tetapi, turut menyumbangkan hewan kurban satu ekor sapi di setiap daerah yang dikunjungi. (*)