Suara Guru Honorer Gorontalo Utara: Kami sudah Mengabdi 12 Tahun
Sulastri Dama misalnya. Guru honorer Gorontalo Utara itu, meminta nasibnya diperhatikan pemerintah.
Penulis: Redaksi |
Laporan Sri Aprilia Mayang dari Gorontalo Utara
TRIBUNGORONTALO.COM, Anggrek – Guru honorer Gorontalo Utara ikut menyampaikan kekhawatirannya terkait kebijakan penghapusan guru honorer 2023 nanti.
Sulastri Dama misalnya. Guru honorer Gorontalo Utara itu, meminta nasibnya diperhatikan pemerintah.
Guru honorer Gorontalo Utara itu mengaku mengabdi di sekolah dasar di Kecamatan Anggrek.
Sulastri Dama mengaku, saat ini ia berstatus Guru Tidak Tetap (GTT). Karena itu ia berharap tercover PPPK tahun ini.
"Sudah 12 tahun kami mengabdi. Bahkan di daerah terpencil. Kurang lebih 5 kilo (km) kami berjalan kaki dari rumah sampai di sekolah," ujar Sulastri Dama kepada TribunGorontalo.com, Sabtu (2/7/2022).
Kepada Bupati Thariq Modanggu yang baru saja dilantik, Sulastri meminta agar pihaknya diprioritaskan.
"Saya berharap meskipun di sisa jabatannya yang tidak lama, namun Bupati Thariq Modanggu dapat melanjutkan program, terutama bidang pendidikan," harap Sulastri Dama. (*)