Reshuffle Kabinet
Sah, Hadi Tjahjanto dan Zulkifli Hasan Masuk Kabinet Jokowi
Mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan masuk kabinet.
TRIBUNGORONTALO.COM, Jakarta - Mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan masuk kabinet.
Hadi dilantik sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Istana Merdeka, Rabu (15/6/2022) siang. Dengan pelantikan itu, Hadi resmi menggantikan Sofyan Djalil sebagai Menteri ATR/BPN.
Selain Hadi, Zulkifli Hasan juga dilantik sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Muhammad Lutfi. Pelantikan oleh Presiden Joko Widodo.
Berikut sosok Hadi Tjahjanto yang masuk bursa reshuffle kabinet. Dikutip dari wikipedia.org, Marsekal TNI (Purn) Dr (HC) Hadi Tjahjanto, SIP lahir 8 November 1963.
Adalah perwira militer Indonesia yang menjabat Panglima Tentara Nasional Indonesia antara tahun 2017 dan 2021.
Hadi merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1986 dan Sekolah Penerbang TNI AU 1987. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Udara.
Pengangkatannya menjadi terkenal karena merupakan Panglima TNI kedua yang berasal dari Angkatan Udara setelah Marsekal TNI Djoko Suyanto.
Masa muda dan pendidikan
Hadi Tjahjanto lahir dari keluarga TNI AU. Ayahnya berpangkat Kopral dengan pangkat terakhir Sersan Mayor (Teknik). Ibunya penjual rujak cingur.
Ia bersekolah di SMP Negeri 3 Singosari (dulunya adalah SMPN 7 Malang), lulusan 1979, lalu melanjutkan ke Sekolah Menengah Persiapan Pembangunan (SMPP) Malang angkatan 1982, yang kini bernama SMAN 1 Lawang.
Semasa menempuh pendidikan di tingkat SMA ia memilih jurusan IPA dan dikenal cerdas oleh teman-temannya. Pemilihan jurusan ini untuk mempermudah dalam merintis karier sebagai penerbang TNI AU.
Hadi Tjahjanto
AO DPKT
Panglima TNI Hadi Tjahjanto.jpg
Panglima Tentara Nasional Indonesia ke-20
Masa jabatan
8 Desember 2017 – 17 November 2021
Presiden Joko Widodo
Pendahulu Gatot Nurmantyo
Pengganti Andika Perkasa
Kepala Staf TNI Angkatan Udara ke-21
Masa jabatan
18 Januari 2017 – 17 Januari 2018
Presiden Joko Widodo
Wakil
Hadiyan Sumintaatmadja
(2017)
Yuyu Sutisna
(2017—2018)
Panglima TNI Gatot Nurmantyo
Pendahulu Agus Supriatna
Pengganti Yuyu Sutisna
Irjen Kemhan RI
Masa jabatan
10 Oktober 2016 – 18 Januari 2017
Pendahulu Ismono Wijayanto
Pengganti Agus Sutomo
Informasi pribadi
Lahir 8 November 1963 (umur 58)
Indonesia Malang, Jawa Timur
Suami/istri Ny. Nanik Istumawati
Hubungan
Wahyu Tjahjadi (adik)
Ulung Purwodanta (menantu)
Anak
1. Hanica Relingga Dara Ayu
2. Handika Relangga Bima Yogatama
Orang tua
Serka Tek (Purn.) Bambang Sudarso (ayah)
Nur Sa'adah (ibu)
Alma mater Akademi Angkatan Udara (1986)
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabang Insignia of the Indonesian Air Force.svg TNI Angkatan Udara
Masa dinas 1986—2021
Pangkat Pdu marsekaltni staf.png Marsekal TNI
Satuan Korps Penerbang (Angkut)
Pendidikan Umum
SMP Negeri 7 Malang (kini SMP Negeri 3 Singosari, Malang), lulusan 1979
Sekolah Menengah Persiapan Pembangunan (SMPP) Malang (kini SMAN 1 Lawang), angkatan 1982
S1 Ilmu Politik
Pendidikan Militer
AAU (1986)
Sekolah Penerbang TNI AU (1987)
Seskoau
Sesko TNI
Lemhannas
Karier kemiliterannya adalah sebagai berikut:
Perwira Penerbang Skadron Udara 4 Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh (1986—1993)
Kepala Seksi Latihan Skadron 4 Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh (1993)
Komandan Flight Ops "A" Flightlat Skuadron Udara 32 Wing 2 Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh (1996)
Komandan Flight Skadron Pendidikan 101 Pangkalan Udara Adi Soemarmo (1997)
Kepala Seksi Bingadiksis Dispers Pangkalan Udara Adi Soemarmo (1998)
Komandan Batalyon III Menchandra Akademi TNI (1998)
Instruktur Penerbangan Pangkalan Udara Adi Sucipto (1999)
Kepala Seksi Keamanan dan Pertahanan Pangkalan Dinas Operasi Pangkalan Udara Adi Sucipto (2000)
Komandan Satuan Udara Pertanian Komando Operasi Angkatan Udara I (2001)
Kepala Departemen Operasi Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara (2004)
Kepala Dinas Personel Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh (2006)
Kepala Sub Dinas Administrasi Prajurit Dinas Administrasi Persatuan Angkatan Udara (2007)
Komandan Pangkalan Udara Adi Soemarmo (2010—2011)
Perwira Bantuan I/Rencana Operasi TNI (2011)
Perwira Menengah Sekretaris Militer Kementerian Sekretaris Negara (2011)
Direktur Operasi dan Latihan Badan SAR Nasional (2011—2013)
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (2013—2015)
Komandan Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh (2015)
Sekretariat Militer Presiden (2015—2016)
Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan (2016—2017)
Kepala Staf TNI Angkatan Udara (2017—2018)
Panglima Tentara Nasional Indonesia (2017—2021)
Berikut sosok Zulkifli Hasan jadi Mendag. Dikutip dari wikipedia.org, Dr (HC) H Zulkifli Hasan, SE, MM lahir 31 Agustus 1962 adalah politikus Indonesia dan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) periode 2014–2019.
Sebelum diisukan menjadi Mendag, Zulkifli Hasan menjabat sebagai Menteri Kehutanan Republik Indonesia menggantikan Malem Sambat Kaban, yaitu sejak 22 Oktober 2009 hingga 1 Oktober 2014.
Pada masa jabatannya sebagai Menhut RI, ia telah dua kali menerima gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa), yaitu yang pertama untuk bidang Administrasi Publik dari Sejong University (Seoul, Korea) dan yang kedua untuk bidang Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) dari Universitas Negeri Semarang (Semarang, Indonesia).
Selama tahun 2004–2009, ia berkiprah di lembaga legislatif sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dan selama tahun 2005–2010, ia memegang jabatan internal partai sebagai Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN).
Zulkifli Hasan menyelesaikan pendidikan menengah atas di SMA Negeri 53 Jakarta pada tahun 1982. Selanjutnya, ia mengambil program sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas Krisnadwipayana dan mendapat gelar Sarjana Ekonomi pada tahun 1996.
Ia kemudian mengambil program pasca sarjana di Sekolah Tinggi Manajemen PPM dan mendapat gelar Magister Manajemen pada tahun 2003.
Di awal masa jabatannya sebagai Ketua MPR RI, ia mengemban tugas menyelenggarakan pelantikan presiden-wakil presiden untuk masa pemerintahan 2014–2019 di tengah situasi politik yang penuh ketegangan.
Dalam persiapan jelang pelantikan tersebut, dirinya berkomitmen untuk dapat menyelenggarakan pelantikan dengan baik dan akan mengupayakan kehadiran semua pihak, termasuk Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa selaku calon presiden dan calon wakil presiden yang menjadi pesaing pasangan pemenang, Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Ia berhasil melaksanakan tugasnya itu dengan baik dan pelantikan berlangsung damai.
Zulkifli Hasan, lahir dari pasangan Hasan dan Siti Zaenab. Keluarganya memperoleh penghidupan dengan bertani. Semasa kecilnya, ia hidup dalam kesulitan ekonomi di daerah Lampung Selatan, ia pun sudah dididik untuk bekerja keras dengan berjualan telur.
Saat ia baru tamat SD, tepat berusia 13 tahun, ia dan ayahnya dari Desa Pisang, Penengahan merantau ke Tanjungkarang. Disana, ia didaftarkan di Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) oleh ayahnya, walaupun hal tersebut bertolak belakang dengan keinginannya.
Masa kecil pria yang akrab disapa Zul atau Bang Zul ini banyak dihabiskan di kampung halamannya, itu sebabnya kedekatan emosionalnya dengan masyarakat disana masih erat.
Selama menempuh pendidikan di PGAN, Zul menetap indekos. Saat memasuki akhir tahun ajaran baru bagi sekolah umum, tepatnya pada tahun keempatnya di PGAN, Zul memilih untuk berhenti.
Tanpa sepengetahuan orang tua, Zulkifli mengikuti ujian Madrasah Tsanawiah dan lulus. Ia kemudian tidak melanjutkan studinya di PGAN melainkan mendaftarkan diri di SMAN Tanjungkarang dan diterima.
Hingga pada bulan keempat, ayahnya mengetahui perbuatannya dan memaksanya keluar dari sekolah. Akhirnya, berbekal izin dan sedikit uang dari ibunya, Zul memutuskan untuk pergi merantau ke Jakarta.
Zulkifli Hasan menikah dengan Suraya S.Psi. dan memiliki empat orang anak, yaitu Futri Zulya Savitri, Zita Anjani, Ray Zulham Farras Nugraha, dan M Rafi Haikal.
Pada tahun 2011, Zulkifli Hasan bersama istrinya Soraya mendapat gelar adat ADOK dari Majelis Penyimbang Adat Lampung (MPAL), Zulkifli Hasan mendapatkan gelar Pangeran Cagar Buana dan istrinya mendapatkan gelar Ratu Ayu Kesuma karena berkat jasa-jasanya mengharumkan tanah kelahirannya.
Pada bulan Juli tahun 2011, anak pertama dari Zulkifli Hasan, Futri Zulya Savitri menyelesaikan program beasiswa unggulan dan meraih gelar Master of Business dari Australian National University.
Ia kemudian menikah dengan Ahmad Mumtaz Rais yang merupakan putera ketiga Amien Rais, mantan Ketua Umum PAN.
Mengikuti naluri entrepreneur sang ayah, lulusan Sarjana Manajemen dari Institut Teknologi Bandung ini kini menekuni bisnis waralaba kuliner di beberapa pusat perbelanjaan di Jakarta.
Futri juga aktif dalam PT. Batin Eka Perkasa, perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan peralatan dapur (kitchenware).
Selain berwirausaha, perempuan kelahiran tahun 1988 ini juga aktif di organisasi sosial, di mana ia menjadi penggagas Yayasan Enviloka “Fesyen Ramah Lingkungan” yang berbasis edukasi dan amal.
Zita Anjani, anak kedua Zulkifli Hasan, merupakan lulusan dari Universitas Pelita Harapan. Pada tahun 2012 lalu, Zita Anjani menikah dengan Radyto Egi Pratama.
Anak ketiga Zulkifli Hasan bernama M. Farras Nugraha, akrab disapa Farras. Ia telah menyelesaikan studi Computational Chemistry dari University College London (UCL) dan memperoleh gelar Bachelor of Science.
Anak terakhir Zulkifli Hasan, yang bernama M. Rafi Haikal, saat ini berada pada jenjang menengah atas dan menempuh pendidikannya di SMA Jakarta International School (JIS).
Zulkifli dan Suraya telah memiliki dua orang cucu. Cucunya yang pertama berusia dua tahun dan yang kedua berusia satu tahun.
Ia menceritakan sedikit tentang cucunya dalam opening ceremony Indonesia International Book Fair (IBF) 2014, di mana ia menyebutkan bahwa buku-buku koleksi cucunya sudah sama banyaknya dengan yang ia miliki.
Cucu pertama Zulkifli Hasan diberi nama Illiyyuna Kamila Rais yang berarti “buku di surga yang mencatat segala amalan baik manusia di dunia”. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Reshuffle" Kabinet, Hadi Tjahjanto Resmi Jadi Menteri ATR, Zulkifli Hasan Menteri Perdagangan"