Herry Petani Jagung Mananggu-Boalemo Sulit Dapat Pupuk, Ini Tanggapan DPRD Provinsi Gorontalo

Petani jagung  yang ada di wilayah Kecamatan Mananggu, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo mempertanyakan proses jual beli pupuk bersubsidi.

Penulis: Redaksi | Editor: Lodie Tombeg
Tangkapan layar WAG
Petani jagung mempertanyakan pupuk bersubsidi melalui WhatssApp Group (WAG). 

TRIBUNGORONTALO.COM, Tilamuta - Petani jagung  yang ada di wilayah Kecamatan Mananggu, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo mempertanyakan proses jual beli pupuk bersubsidi.

Pasalnya, banyak para petani yang mengaku kesulitan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi tersebut. 

Seperti yang diungkapkan Herry Yoseph, salah seorang petani yang ada di Kecamatan Mananggu. Saat dihubungi TribunGorontalo via telepon seluler, Herry menyatakan bahwa dirinya mengalami kesulitan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi.

"Saya sudah ke kios yang menjual pupuk bersubsidi. Saat saya masukan KTP, katanya saya tidak terdaftar dalam data petani," ungkapnya. Hal itu pun langsung dia pertanyatakan kepada pihak kios. 

Pasalnya, Herry mengaku adalah ketau kelompok tani, yang secara kelembagaan berhak untuk mendapatkan pupuk bersubsidi tersebut.

"Aneh, saya ketua kelompok. Namun nama saya malah tidak terdaftar katanya. Harusnya, sebagai ketua kelompok saya tetap terdaftar dan jatah pupuk bersubsidi saya harus tetap ada di kios," keluhnya. 

Sebelumnya, Herry pun sempat mengirimkan pesan ke beberapa WhatssApp Group (WAG) pada Selasa (7/6/2022) siang.

Dalam pesan yang beredar luas itu, Herry mempertanyakan apakah pupuk bersubsidi bagi para petani itu masih didistribusikan atau tidak. Sebab, dia mengaku kesulitan untuk mendapatkan pupuk tersebut.

"Ass..mohon maaf terlebihi dahulu, sy mewakili petani jagung sdh sangat mendesak untuk mendapat pupuk urea dan ponska. apakah masih ada pupuk bersubsidi untuk petani?. Sy saja sebagai ketua kelompok tani jagung sulit mendapatkan pupuk, sementara tanaman jagung sdh perlu dipupuk. inilah yang menjadi keluhan petani dikec.mananggu tks," tulis Herry yang disebar di beberapa WAG tersebut.

Hal itu pun ditimpali oleh salah seorang petani lainnya. Dalam grup yang sama, Joni Pasisingi, salah seorang petani di Kecamatan Botumoito menegaskan bahwa kelangkaan pupuk juga terjadi di wilayahnya.

"Bukan hanya saja mananggu trmasuk kami di Kec Botumoito sy saja turut merasakannya klwpun hanya petani kecil," tulis Joni. 

Menanggapi apa yang diungkapkan oleh para petani tersebut, Anggota DPRD Provinsi Gorontalo Dedy Hamzah langsung memberikan perhatiannya.

Anggota Fraksi PDI Perjuangan asal daerah pemilihan Kabupaten Boalemo itu menegaskan bahwa keluhan para petani tersebut telah ditindaklanjuti langsung kepada Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo.

"Saya teruskan info bapak-bapak ke kadis pertanian. Diminta info kios, pemilik, nama desa dan kecamatan. Mana datanya biar bisa diatensi," tulis Dedy menanggapi. (*)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved