Lagi, Pohon-pohon di Andalas Ditebang, FKH: Kami Kehabisan Cara Mencegah
Diketahui, saat ini jalan tersebut memang akan memasuki tahapan pengerjaan. Namun menurut Rahman, jangan mengorbankan pohon-pohon.
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Rahman Dako, anggota Forum Komunitas Hijau (FKH) Kota Gorontalo mengaku kehabisan cara menekan penebangan pohon di Kota Gorontalo.
Misalnya baru-baru ini terjadi, penebangan pohon di Jalan Prof Dr John Ario Katili eks Jalan Andalas, Kota Gorontalo. Pantau TribunGorontalo.com pohon-pohon di median jalan itu, ditebang habis.
Diketahui, saat ini jalan tersebut memang akan memasuki tahapan pengerjaan. Namun menurut Rahman, jangan mengorbankan pohon-pohon.
Meski kata dia, pihak kontraktor telah menawarkan solusi penggantian pohon yang ditebang tersebut. Rencananya akan diganti dengan pohon pelindung jenis Tabebuya.
Menurut Rahman, akan membutuhkan waktu yang lama untuk bisa menikmati kembali suasana asri serta sejuk dengan adanya pohon pelindung atau ruang terbuka hijau di Kota Gorontalo.

Memang, pembangunan infrastruktur memiliki dampak untuk perekonomian ke depan. Namun, tentu manfaat dari pohon pelindung harus diperhatikan, demi melawan pemanasan global.
“Kita mau apa juga, waktu rapat dengan kami pun pihak kontraktor dan pemerintah PUPR kemarin kadang tidak menemukan titik tengah, walaupun keputusan akhir tetap akan diganti,” kata Rahman.
“Jangan nantinya kalau kita bertahan terus saat ditanya ke kitanya, selain pembangunan ada cara lain dari FKH sendiri untuk memajukan perekonomian di daerah bagaimana?,’’ tambah Rahman.
Dia pun berharap pemerintah melibatkan pegiat lingkungan dalam perencanaan pembangunan. Khususnya para pelaksana proyek agar memperhatikan lingkungan dan mempertahankan lingkungan yang sejuk.
“Kita sebagai seorang lingkungan tetap merasa sedih, tapi mau dibagaimanakan lagi, ini sudah jadi konsekuensi pembangunan, kita cuma berharap pohon yang di tebang bisa di ganti dan di rawat,” tutup anggota FKH tersebut.(*)