Akbar Gani Memilih Selesaikan Studi Dibanding Mudik ke Gorontalo

Melalui sambungan telepon ia mengaku kepada TribunGorontalo.com, bahwa saat ini masih fokus menyelesaikan tugas kuliah. 

Penulis: Husnul Puhi |
TribunGorontalo.com/Ist
Ilustrasi mahasiswa 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Muhammad Akbar Gani, mahasiswa asal Gorontalo yang kini menempuh pendidikan di Yogyakarta memilih tak mudik tahun ini. Keputusan itu ia ambil meski dadanya sesak karena menahan rindu. 

Melalui sambungan telepon ia mengaku kepada TribunGorontalo.com, bahwa saat ini masih fokus menyelesaikan tugas kuliah. 

"Kebetulan tahun ini saya sudah semester enam, jadi tuntutan akademik jadi lebih banyak, selain itu jurusan saya kebetulan kuliahnya secara offline jadi harus bertatap muka langsung," ungkap Akbar melalui via seluler, Sabtu (16/4/2022).

Sebelumnya orang tua dari Akbar sendiri sudah menawarkannya mudik ke Gorontalo, namun Ia menolak akan tawaran tersebut, karena lebih memilih tuntutan akademik dibanding dengan berkumpul bersama keluarga.

"Walaupun saya balik ke Gorontalo, itu hanya sementara, liburnya saya hanya sepekan, jadi nanggung rasanya jika ingin liburan," lanjut pria yang tinggal di Asrama Gorontalo Dulohupa ini, Sabtu (16/4/2022). 

Asrama Dulohupa Gorontalo yang berada di Yogyakarta ini beralamat di Jalan Samirono, Catur Tunggal VI No. 313 B Kecamatan Depok Kabupaten Sleman.

Akbar sendiri datang ke Yogyakarta pada tahun 2019 lalu, dan baru kali ini ia merasakan bagaimana berpuasa dan lebaran di kampung halamannya orang.

"Di tahun-tahun sebelumnya, 10 hari sebelum memasuki bulan suci ramadhan saya sudah balik ke kampung halaman, dan juga untuk masalah biaya saya nanti di sini orang tua sempat menawarkan untuk memberikan kelebihan uang jajan, namun saya menolaknya, karena saya masih rasa cukup dengan keuangan yang saya miliki saat ini,” cerita Akbar. 

Kebetulan, selain menempuh pendidikan, ia juga bekerja paruh waktu menjadi pengajar materi Olimpiade bagi siswa-siswi SMA secara online.

"Sampai dengan saat ini penghuni yang masih berada di asrama tinggal tiga orang, satu orang akan mudik pada tanggal 20 April nanti, dan satu orang lagi minggu depan sudah mau balik," tegas pria berusia 21 tahun ini. (*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved