Ini Tarif Bus AKAP Gorontalo Menuju Manado dan Palu

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Tarif bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Gorontalo bervariatif. Tergantung tujuan dan jarak tempuh. 

Seorang pengusaha angkutan bus AKAP yang ditemui TribunGorontalo.com di Terminal Tipe A Dungingi menjelaskan, tarif tiket perorang tergantung daerah yang dituju, semisal dari Gorontalo ke Palu dengan jarak 556.94 kilometer adalah Rp 150 ribu. 

Sementara Gorontalo menuju Manado, Sulawesi Utara (Sulut) dengan jarak 407,9 kilometer dipatok di tarif Rp 100 ribu.

Ahmad mengatakan, harga-harga ini hanya akan berubah saat arus mudik. Seminggu sebelum lebaran Idul Fitri dan seminggu sesudah lebaran.

“Jelang mudik harga hanya naik Rp 30-40 ribu saja dari harga standar,” tuturnya.

Bagi warga Gorontalo yang ingin bepergian ke luar daerah, tiket hanya dapat dibeli atau dipesan secara ofline melalui agen PO di Terminal Dungingi Tipe A, di Jalan Beringin, Kelurahan Huangobotu, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo. 

Sebelumnya pernah ada penjualan tiket bus secara online, hanya saja lebih banyak masyarakat yang terbiasa memesan secara ofline maka penjualan online harus tutup.

“Susahnya pembelian di online kalau harga yang sudah ditetapkan tidak dapat dikurangi atau ditawar, kalau ofline bisa ditawar atau dikurang harganya." kata Ahmad.

Kata Ahmad, orang Gorontalo selalu mengedepankan perasaaan antar sesama. Misalnya ada penumpang suami istri yang hanya punya uang Rp 200 ribu tujuan Manado. Dengan proses tawar menawar, maka tiket bisa saja jadi Rp 75 ribu.

"Itulah mengapa tiket via online tutup” jelasnya.

Bisa saja kita membuka layanan agen PO online, hanya saja Gorontalo bukan seperti Kota-kota besar yang jumlah penduduknya banyak.

Bagi warga yang jauh dari terminal bisa booking tiket dan kursinya melalui via telfon, supir bus pasti menjemputnya, itupun jika kediamannya searah dengan jalan yang akan dilintasi.

“Tarif perkursi itu semua sama, tidak ada yang berbeda, ini bukan mini bus yang ada tarif perkursi, semisal harga kursi depan beda dengan kursi belakang. Kalau bus semua sama,” tandasnya. (*)