PEMPROV GORONTALO
Dispar Provinsi Gorontalo Dorong Kegiatan Koko'o Mampu Menarik Wisatawan
Kata dia, pihaknya harus melakukan pengamatan ataupun kajian lebih dalam perihal keunikan komunitas ini.
Penulis: Husnul Puhi |
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Gorontalo mulai melirik Komunitas Koko’o Talumolo. Namun, Safrano Isa, Sekretaris Dispar Provinsi Gorontalo menjelaskan, jika pihaknya masih mempelajari keunikan dari komunitas tersebut.
"Kami sementara ini masih melirik akan kualitas aktivitasnya mereka dulu ya, karena komunitas Koko'o ini kan hanya hadir setahun sekali, itu pun karena adanya bulan suci ramadhan,” ungkapnya saat ditemui TribunGorontalo.com siang tadi, Selasa (5/4/2022).
Kata dia, pihaknya harus melakukan pengamatan ataupun kajian lebih dalam perihal keunikan komunitas ini.
Terlebih, apakah memang komunitas ini bisa dilirik oleh wisatawan.

“Kami masih melihat komunitas ini apakah mempunyai potensi wisatanya atau tidak ya, dalam hal ini apa yang menarik dari komunitas ini,” kata Isa.
Memang, sejumlah pihak mengungkapkan, bahwa tradisi Koko’o bisa dilestarikan dan bisa jadi akan mendatangkan wisatawan ke depan. Namun kata Isa, mesti dicari bagaimana kemasannya.
Artinya kata dia, bagaimana narasi untuk tradisi ini agar bisa menarik wisatawan datang ke Gorontalo. Minimal wisatawan lokal.
“Selain budayanya, apa yang bisa menarik untuk wisata? apa yang bisa kita jual, packingnya akan kita bentuk apa,” tegas Isa.
Komunitas Koko’o adalah komunitas yang dibentuk sejak 2015. Anggotanya kini berjumlah ratusan.
Kegiatan inti dari komunitas ini dilakukan pada Ramadhan. Biasanya pada hari pertama puasa. Ratusan anggotanya akan keliling Kota Gorontalo sambil memukul-mukul bambu.
Tidak sesederhana itu, sebab ada sebuah mobil besar yang didesain menyerupai panggung megah. Di mobil itu, diputar lagu religi.
Diperkirakan pada awal Ramadhan 1443 Hijriah, jumlah masyarakat yang ikut berpartisipasi mencapai 500-an orang. Ratusan orang itu mengular hingga ratusan kilometer. (*)