Terdampak Pandemi, Data Kunjungan Wisatawan ke Gorontalo Sejak 2018

Kunjungan wisatawan di Provinsi Gorontalo sejak 2018 hingga 2021 mengalami penurunan. Sama seperti daerah lain, sektor pariwisata daerah terdampak.

Editor: Lodie Tombeg
Tribungorontalo.com/apris
VIRAL - Bumi Ceria, obyek wisata baru di pegunungan Desa Bulotalangi, Kecamatan Bulango Timur, Kabupaten Bone Bolango, Minggu (2/1/2021). 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Kunjungan wisatawan di Provinsi Gorontalo sejak 2018 hingga 2021 mengalami penurunan. Sama seperti daerah lain, sektor pariwisata daerah ini terdampak pandemi Covid-19.

Ivonela R Larekeng selaku Kepala Bidang Promosi Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo mengatakan, sejak 2018 kunjungan wisatwan pada Januari hingga Desember sebanyak 29.000 pengunjung. Jumlah itu hanya tercatat di empat destinasi unggulan di Kabupaten Gorontalo Utara antara lain, Pulau Saronde, Diyonumo, Oyile dan Pulau Mohinggito.

Sementara kata Ivonela, untuk jumlah wisatawan Nusantara terdiri lokal dan daerah, pengunjungnya berada pada kisaran 962.000. Uisatawan asing atau mancanegara 8.000-an. Sehingga totalnya berjumlah 963.971wisatawan.

“Wisnus yang paling banyak datang berkunjung ke Gorontalo itu berasal dari Jakarta, Sulawesi Tengah, Manado dan ada juga sebagian dari Makassar,” katanya.

Baca juga: Turis Eropa Suka Kunjungi Pulau-pulau di Gorontalo, Ini yang Mereka Lakukan

Kepala Bidang Pemasaran dan Promosi juga mengatakan, presentase wisatawan pada tahun 2019, jumlah kunjungan wisnus berkisar 1.300, untuk wisman berkisar 11.000 pengunjung. Sehingganya, kata Ivona, keseluruhan wisatawan berjumlah 12.300 kunjungan. Kunjungan wisman dapat dikatakan mengalami kenaikan 20 persen.

Ivonela Larekeng Ketua Bidang Promosi Dispar Provinsi Gorontalo
Ivonela Larekeng Ketua Bidang Promosi Dispar Provinsi Gorontalo (Tribun Gorontalo)

Lanjut Ivonela, kunjungan turis sejak tahun 2020 sebelum masuknya Covid-19, dari Januari hingga Desember hanya berkisar 36.000, berarti kunjungan di tahun ini mengalami penurunan. Kehadiran wisaman ditahun ini tidak ada sama sekali, karena ada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Sementara untuk tahun 2021, kata Ivona, kunjungan ke Gorontalo tidak ada jumlah yang signifikan karena masih berlangsungnya PPKM dan penutupan border destinasi wisata di seluruh kabupaten kota. Mulai dari kunjungan wisatawan Nusantara hingga domestik itu tidak ada sama sekali.

“Di tahun 2021 wisatawan domestik hingga Nusantara tidak ada sama sekali, yang ada hanya pergerakan antarkabupaten kota di dalamnya,” tutur Ivonela.

Kabid Promosi Disparpora menambahkan, untuk menarik wisman ke Gorontalo, tentu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan di antaranyamensasar dulu segmen yang mana, harus ada peta wisatawan asing, karena perlakuan treatment wisatawan itu berbeda.

“Minat khusus bagi para wisatawan berbeda-beda. Misalnya China dan Eropa tentu treatment berbeda, karena wisatawan itu terbagi beberapa kategori, ada wisatawan rombongan atau asosiasi, wisatawan special interest, ada yang wisatawan mass tourism atau mereka yang menyukai pantai, serta ada pula wsiatawan yang sukanya jalan sendiri misalnya ia lebih menyukai hutan,” terangnya. (ris)

 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved