Piala AFF 2020

Indonesia Incar Juara AFF: Tak Cukup Ingin Saja, Harus Berjuang Keras

Tak sekadar keinginan, untuk menjadi juara Piala AFF 2020 perlu kerja keras dan perjuangan.

Penulis: Lodie Tombeg | Editor: Lodie Tombeg
Roslan RAHMAN/AFP
TENDANGAN - Pemain Singapura Shahdan Sulaiman (kiri) melakukan tendangan bebas untuk mencetak gol pada pertandingan leg kedua semifinal sepak bola Piala Suzuki AFF 2020 antara Singapura dan Indonesia di Stadion Nasional di Singapura pada 25 Desember 2021. 

Tim asuhan Shin akan bertanding di ke leg pertama final tanpa Pratama Arhan yang diskors karena akumulasi kartu.

Sementara bek kiri Thailand Theeraton Bunmathan juga absen setelah mendapat kartu kuning kedua turnamen tersebut saat timnya menyingkirkan juara bertahan Vietnam pada Minggu.

“Para pemain mendapat motivasi karena kami gagal lima kali sebelumnya,” kata gelandang Indonesia Egy Maulana.

“Sekarang kami memiliki peluang, ini adalah peluang besar bagi kami, sehingga para pemain memiliki mentalitas yang kuat dan sangat ingin menjadi juara".

“Tapi kami tahu ini bukan hanya berbicara tentang menjadi juara. Kami harus bekerja keras dan menjadi kuat sebagai sebuah tim," kata Egy.

Shin Tae-yong akan berusaha menanamkan mental yang kuat kepada para pemain Indonesia.

Mental yang kuat dibutuhkan para pemain untuk bisa menjadi juara.
Final Piala Suzuki AFF 2020 menghasilkan pertarungan yang menarik.

Indonesia – lima kali finalis yang sebelumnya selalu kalah di final – bentrok dengan tim Thailand, tim yang telah 5 kali menjadi juara dan ingin memenangkan rekor gelar keenam.
Indonesia bertujuan untuk mengakhiri kutukan 25 tahun tak bisa juara Piala AFF.

Shin Tae-yong ingin menghapus kenangan itu secara konsisten di babak final. Pelatih asal Korea Selatan itu mengetahui apa yang perlu dilakukan.

“Tentu saja saya ingin menjadi juara tetapi mengangkat trofi tidak terjadi hanya karena Anda menginginkannya, menjadi juara datang dengan cara Anda ketika Anda melakukan yang terbaik di setiap pertandingan," kata Shin Tae yong dikutip situs resmi AFF.

“Sebagai pelatih saya telah memenangkan lebih dari 20 gelar dan dari pengalaman itu saya ingin menanamkan mental yang kuat pada para pemain dan mencoba menjadi juara".
"Mentalitas itu adalah sesuatu yang terus-menerus saya ceritakan kepada para pemain,” katanya.

Itu juga adalah pemikiran yang digaungkan oleh penyerang Egy Maulana yang tahu seberapa besar harapan yang ada bagi Indonesia untuk memberikan gelar pertama untuk pendukung mereka yang sangat bersemangat di tanah air.

“Kami tahu bahwa kami telah gagal lima kali sekarang tetapi kami tidak merasakan tekanan, melainkan kami hanya tahu betapa besar peluang yang kami miliki dan bahwa menjadi juara tidak akan datang dari berbicara tetapi hanya dari kerja keras".

“Kami harus percaya pada diri kami sendiri dan beberapa orang mungkin berpikir bahwa Thailand mungkin lebih kuat dari kami," katanya.
"Tetapi saya tidak takut, bola itu bentukan bulat dan jika kami yakin akan pulang dengan trofi, maka tidak ada yang tidak mungkin,” katanya.

Indonesia akan kehilangan bek kiri mereka, Pratama Arhan, karena skorsing tetapi Thailand juga memiliki beberapa pemain absen termasuk pemain bek kiri mereka, sosok yang cukup vital di lini belakang, Theerathon Bunmathan.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved