Liga Champions
Real Madrid Dipecundangi Liverpool, Ketangguhan Courtois Tak Cukup bagi Los Blancos
Real Madrid harus mengakui keunggulan Liverpool di Anfield pada Rabu (5/11/2025) dini hari Wita.
TRIBUNGORONTALO.COM – Real Madrid harus mengakui keunggulan Liverpool di Anfield pada Rabu (5/11/2025) dini hari Wita.
Tim asuhan Xabi Alonso sempat bertahan dengan baik menghadapi tekanan tinggi dari Liverpool di awal laga. Selama 15 menit pertama, tempo permainan yang cepat membuat lini belakang Madrid bekerja ekstra keras.
Namun, setelah itu, kendali permainan beralih ke tim tamu meski tanpa ancaman berarti di kedua sisi gawang.
Kekalahan ini merupakan kali pertama bagi Real Madrid di Liga Champions musim 2025/2026.
Kini, klub La Liga itu berada di posisi kelima dengan koleksi sembilan poin. Meski sama perihal jumlah poin, Liverpool masih kalah selisih gol dari Real Madrid.
Jalannya pertandingan
Peluang pertama yang benar-benar mengancam datang dari Dominik Szoboszlai.
Gelandang asal Hungaria itu berhadapan satu lawan satu dengan Thibaut Courtois, namun sang kiper Belgia tampil gemilang dengan penyelamatan luar biasa.
Duel antara Szoboszlai dan Courtois berlanjut dengan dua tembakan jarak jauh yang kembali dimentahkan oleh refleks spektakuler sang penjaga gawang di menit ke-37 dan 43.
Kontroversi sempat mewarnai laga ketika tembakan Szoboszlai mengenai tangan Tchouameni di dalam kotak penalti.
Wasit Istvan Kovacs awalnya hanya memberikan tendangan bebas, namun setelah melihat tayangan ulang, ia membatalkan keputusannya.
Tak lama kemudian, giliran Real Madrid yang meminta penalti setelah Vini Jr. mendapat pukulan di wajah dari Bradley saat menggiring bola di area terlarang. Namun, permintaan itu tak digubris.
Menjelang akhir babak pertama, Jude Bellingham hampir membawa Madrid unggul.
Aksi individunya melewati Konate di dalam kotak penalti diakhiri dengan sepakan keras ke tiang dekat, namun Mamardashvili tampil sigap menepis bola.
Memasuki babak kedua, Courtois kembali menjadi tembok kokoh dengan dua penyelamatan atas sundulan Van Dijk dan Ekitike.
Madrid mencoba membalas lewat aksi Carreras yang melewati dua pemain bertahan Liverpool, namun umpannya gagal dimanfaatkan.
Petaka datang di menit ke-61. Sepakan bebas Szoboszlai disambut tandukan akurat Mac Allister yang menggetarkan jala Madrid. Gol tersebut menjadi titik balik pertandingan.
Madrid tak menyerah. Mbappe hampir menyamakan kedudukan lewat sepakan cepat di menit ke-75, namun bola melenceng tipis dari gawang.
Di menit ke-86, Gakpo nyaris menggandakan keunggulan Liverpool, namun Courtois kembali menjadi penyelamat.
Meski terus menekan di menit-menit akhir, Real Madrid gagal mencetak gol balasan.
Pertandingan berakhir dengan kemenangan tipis Liverpool, namun cukup untuk menunjukkan dominasi mereka di kandang sendiri.
Di Anfield malam itu, Courtois tampil sebagai pahlawan yang tak cukup membawa kemenangan.
Baca juga: Real Madrid Bantai Valencia 4-0, Tembakan Roket Careras Warnai Pesta Gol Los Blancos
Tanggapan Thibaut Courtois
Meski timnya harus menelan kekalahan, penampilan sang kiper Belgia menjadi sorotan utama, memperlihatkan kelasnya dalam laga yang penuh tekanan.
Courtois tampil luar biasa, mencatat sejumlah penyelamatan krusial yang membuat publik Anfield terdiam sejenak.
Salah satu momen paling berkesan adalah ketika ia menghadapi situasi dua lawan satu dengan Szoboszlai yang datang tanpa pengawalan.
“Saya harus mengisi ruang. Kalau saya tetap di garis gawang, itu seperti penalti—hampir mustahil untuk dihentikan,” ujar Courtois seperti dilansir TribunGorontalo.com dari situs resmi klub, Rabu (5/11/2025).
Namun, di balik gemilangnya aksi individu, Courtois tak menutupi kekecewaannya terhadap hasil akhir.
Ia menilai bahwa pertandingan seperti ini sering kali ditentukan oleh hal-hal kecil.
“Sayang sekali. Saya mencoba menopang tim. Tapi di babak kedua kami terlalu sering melakukan pelanggaran di dekat kotak penalti. Mereka kuat dalam bola mati, dan akhirnya mencetak gol dari situ,” ungkapnya.
Ia juga menyoroti kurangnya ketajaman Real Madrid dalam penguasaan bola, terutama di sepertiga akhir lapangan.
“Kami kesulitan masuk ke area itu, dan saat berhasil pun, bola terlalu mudah hilang. Ini yang harus kami perbaiki,” katanya.
Courtois tidak hanya bicara soal pertandingan, tetapi juga tentang tantangan bermain di Anfield.
“Ini salah satu stadion paling sulit di Liga Champions. Kekalahan bisa terjadi di sini, meski tentu bukan yang kami inginkan,” ujarnya.
(Sumber: Real Madrid)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/Aksi-penyelamatan-Thibaut-Courtois-saat-menghalau-tembakan-Szoboszlai.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.