Bocah Hilang

Bocah Usia 6 Tahun Roy Rasdy Rusli di Minahasa Sulut Hilang Misterius, Pencarian Belum Ada Hasil

Hilangnya seorang bocah bernama Roy Rasdy Rusli masih misteri hingga kini, Rabu (12/11/2025). Diketahui, bocah usia 6 tahun

Editor: Wawan Akuba
TRIBUN MANADO
BOCAH HILANG: Suasana di rumah Roy bocah yang hilang misterius di Tombuluan, Minahasa, Sulut. Camat Tombuluan Dedit Telaumbanua menuturkan, pencarian kembali berlanjut pada Rabu (12/11/2025) setelah pencarian pada hari sebelumnya nihil. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Sulutenggo – Hilangnya seorang bocah bernama Roy Rasdy Rusli masih misteri hingga kini, Rabu (12/11/2025).

Diketahui, bocah usia 6 tahun itu tercatat sebagai warga Desa Tombuluan, Kecamatan Tombulu, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.

Ia dinyatakan hilang sejak Sabtu (8/11/2025). Hingga Rabu ini upaya pencarian yang dilakukan tim gabungan belum membuahkan hasil.

Camat Tombuluan, Dedit Telaumbanua, mengatakan pencarian kembali dilanjutkan setelah pencarian sehari sebelumnya tidak menemukan tanda-tanda keberadaan Roy.

“Kita lanjutkan hari ini. Tim sudah menyisir rumah-rumah sekitar lokasi, namun juga tidak ditemukan,” ujarnya.

Pencarian Besar-Besaran

Sejak laporan kehilangan diterima, tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD Minahasa, polisi, pemerintah desa, dan warga melakukan pencarian intensif.

Area pemakaman, sungai, hingga tebing di sekitar lokasi sudah disisir, namun hasilnya nihil.

Basarnas menyatakan pencarian akan dilakukan selama tujuh hari sebelum menentukan langkah selanjutnya.

Hilangnya Roy mengundang simpati luas. Warga berbondong-bondong datang membantu pencarian, bahkan tokoh agama dari berbagai denominasi ikut hadir untuk memanjatkan doa.

“Ada dari tokoh agama Protestan, Katolik, hingga Muslim, mereka semua datang berdoa agar anak saya ditemukan,” kata ibunda Roy, Chriyse Lengkong, Minggu (9/11/2025).

Saat Tribun tiba di lokasi Minggu sore, rumah Roy dipadati warga. Area pekuburan di samping rumah korban juga penuh dengan masyarakat yang datang membantu pencarian.

“Ada juga warga luar yang datang untuk membantu pencarian,” kata Chriyse.

Kronologi Hilangnya Roy

Menurut penuturan sang ibu, Roy terakhir terlihat pada Sabtu pagi sekitar pukul 10.00 Wita. 

Sebelum hilang, Chriyse sempat menyuruh anaknya masuk ke rumah.

“Saya juga tidak tahu, tapi rasa-rasanya sebelum itu saya sempat menyuruhnya masuk rumah,” ujarnya.

Namun tak lama kemudian, Roy raib tanpa jejak. Sang ibu mengaku sempat mendapat firasat berupa dorongan kuat untuk mencari anaknya.

“Ada dorongan kuat untuk mencarinya, tapi saya cari di mana-mana ia tak ada,” katanya.

Tim pencarian sudah menyusuri hingga ke kuala dan tebing di sekitar lokasi, namun tetap tidak menemukan Roy.

Sejumlah warga sempat mengaku melihat Roy berjalan di sekitar area pencarian, tetapi anak itu kembali menghilang.

Hal ini memicu berbagai spekulasi, termasuk dugaan unsur mistis.

“Masing-masing ada versinya,” kata Chriyse.

Simpati dan Harapan Keluarga

Chriyse mengenang Roy sebagai anak pendiam yang lebih suka bermain sendiri.

Ia berterima kasih kepada warga dan aparat yang sudah sukarela membantu pencarian.

“Saya sangat berharap anak saya dapat ditemukan,” ujarnya sambil menangis.

Air mata terus mengalir di pipinya saat menceritakan sosok Roy yang dikenal baik meski jarang bicara.

“Dia sukanya main sendiri,” katanya lirih.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved