Layanan ASN Kian Mudah, Pemprov Gorontalo Tembus Tiga Besar BKN Award 2025

Ringkasan Berita:

• Pemprov Gorontalo berhasil menembus tiga besar BKN Award 2025 berkat transformasi digital layanan kepegawaian, termasuk pemanfaatan aplikasi ASN Digital dan pengembangan SIMASN. 
• Sistem ini mempermudah berbagai layanan seperti kenaikan pangkat, mutasi, pensiun, hingga 14 aspek manajemen kepegawaian lainnya. 
• BKD menegaskan penghargaan tersebut menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas layanan di tengah bertambahnya jumlah ASN.

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Pemerintah Provinsi Gorontalo kembali mencatatkan prestasi nasional melalui ajang BKN Award 2025.

Tahun ini, Gorontalo berhasil menembus tiga besar kategori pemerintah provinsi, berada di peringkat ketiga setelah Jawa Tengah dan Kepulauan Riau.

Pencapaian tersebut menjadi bukti berkembangnya layanan kepegawaian dan transformasi birokrasi yang tengah digenjot pemerintah daerah.

Penghargaan BKN Award diberikan berdasarkan penilaian Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK), termasuk penerapan Sistem Merit, kualitas data kepegawaian, serta manajemen talenta.

Baca juga: Buntut Kasus Sipatana, Dinkes Kota Gorontalo Rilis Nomor Ambulans yang Bisa Dipakai Kapan Saja

Dengan kata lain, prestasi ini menggambarkan keberhasilan Gorontalo dalam membangun sistem layanan ASN yang lebih modern, efisien, dan berbasis teknologi.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Gorontalo, Rifli Katili, mengatakan bahwa raihan ini tidak terlepas dari dukungan pimpinan daerah serta sinergi seluruh organisasi perangkat daerah.

“Penghargaan ini kami peroleh berkat arahan gubernur, wakil gubernur, sekda, serta kerja sama seluruh OPD dan teman-teman ASN,” ujarnya selepas menghadiri Rakornas BKN dan penyerahan penghargaan, Rabu (19/11/2025).

Salah satu faktor penilaian yang menguatkan posisi Gorontalo adalah pemanfaatan aplikasi ASN Digital dalam pemenuhan dokumen kepegawaian.

Selain itu, BKD mengembangkan platform internal bernama Sistem Informasi Manajemen Aparatur Sipil Negara (SIMASN).

Aplikasi ini menghadirkan layanan lengkap mulai dari kenaikan pangkat, penilaian berkala, mutasi, pensiun, hingga 14 aspek layanan manajemen kepegawaian lainnya.

“Dengan SIMASN, proses layanan ASN menjadi jauh lebih cepat. Fitur-fiturnya kami sesuaikan dengan kebutuhan sehingga mempermudah pegawai mengurus berbagai keperluan,” jelas Rifli.

Tantangan BKD tahun ini juga semakin besar dengan bertambahnya 2.500 tenaga PPPK Paruh Waktu yang kini berstatus ASN.

Menurut Rifli, kondisi tersebut mendorong BKD untuk terus berinovasi agar pelayanan tetap maksimal.

“Penghargaan ini menjadi penyemangat bagi kami untuk meningkatkan pelayanan ke depan,” tambahnya.

Raihan BKN Award 2025 menegaskan bahwa transformasi digital dan peningkatan kualitas layanan bukan hanya agenda, tetapi telah menunjukkan hasil nyata bagi ASN di Gorontalo.

Pemerintah provinsi berkomitmen melanjutkan upaya ini untuk mewujudkan birokrasi yang profesional, adaptif, dan berintegritas. (*)