Universitas Negeri Gorontalo

Mahasiswa Teknik Industri Universitas Negeri Gorontalo Latihan Pemadaman Api di Workshop APAR

Pekan Keilmuan Teknik Industri (Pentri) IX Universitas Negeri Gorontalo memasuki hari kedua dengan pelaksanaan workshop APAR

Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Fadri Kidjab
TribunGorontalo.com/Jefry Potabuga
PENTRI UNG -- Potret petugas Damkar Kabupaten Bone Bolango melakukan simulasi pemadaman api di hadapan mahasiswa Teknik Industri UNG, Selasa (18/11/2025). Para mahasiswa antusias mengikuti pelatihan penggunaan APAR. (Sumber foto: TribunGorontalo.com/Jefri Potabuga) 

TRIBUNGORONTALO.COM – Pekan Keilmuan Teknik Industri (Pentri) IX Universitas Negeri Gorontalo memasuki hari kedua dengan pelaksanaan workshop penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), Selasa (18/11/2025).

Kegiatan berlangsung di halaman Fakultas Teknik Kampus 4 UNG dan diikuti ratusan mahasiswa dari berbagai fakultas.

Ketua Panitia Pentri IX, Akhirul Ramadhan, mengatakan workshop APAR menjadi salah satu program utama yang dirancang untuk memperkenalkan kemampuan dasar keselamatan kepada mahasiswa.

“Kami ingin peserta paham bagaimana menggunakan APAR secara benar,” ujarnya.
Menurut Akhirul, kesiapsiagaan terhadap kebakaran sering kali diabaikan mahasiswa di lingkungan kampus.

“Banyak yang tahu bentuk APAR, tapi belum tentu tahu cara mengaktifkannya,” katanya.
 
Pada sesi awal, pemateri menjelaskan komponen dasar APAR, mulai dari pin pengaman, indikator tekanan, hingga cara menentukan tabung yang masih layak digunakan. Penjelasan diberikan secara praktis agar peserta mudah memahami.

Sesi dilanjutkan dengan pengarahan mengenai teknik dasar memadamkan api, seperti mengambil posisi aman, memastikan arah api, dan menjaga jarak agar tidak terkena semburan panas.

Setelah pemaparan, peserta melakukan simulasi penggunaan APAR. Setiap mahasiswa diberi kesempatan memegang peralatan dan mencoba memadamkan api tiruan yang telah disiapkan.

Beberapa mahasiswa tampak gugup karena baru pertama kali menggunakan APAR, sementara lainnya terlihat lebih tenang seakan sudah terbiasa. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya yang mencoba lebih dari sekali.

Simulasi berlangsung tertib dengan pengawasan penuh panitia untuk memastikan keamanan.

Bekal Keselamatan untuk Dunia Industri
Akhirul menegaskan workshop ini dirancang untuk memberi bekal langsung yang bermanfaat saat mahasiswa bekerja di dunia industri.

“Ini kompetensi dasar yang harus dimiliki. Mahasiswa teknik industri harus siap di lingkungan kerja apa pun,” katanya.
Workshop APAR menjadi kegiatan lanjutan setelah agenda hari pertama Pentri IX. Selain mahasiswa Teknik Industri, peserta dari Fakultas MIPA, fakultas lain, hingga masyarakat umum juga mengikuti pelatihan.

Panitia membuka pendaftaran secara luas karena tingginya minat terhadap materi keselamatan.

Rangkaian Pentri IX

Workshop APAR menjadi salah satu agenda yang paling diminati pada Pentri IX. Kegiatan dimulai dengan sesi materi, kemudian praktik langsung di lapangan.

Akhirul menyebut seluruh rangkaian Pentri berlangsung hingga 22 November 2025.

“Masih ada kegiatan berikutnya, termasuk servis gratis bekerja sama dengan Honda dan lomba business case,” jelasnya.
Workshop APAR menjadi bagian penting dari tujuan Pentri IX yang ingin menggabungkan ilmu, praktik, dan kesiapsiagaan dalam dunia teknik.

“Kami berharap kegiatan ini membentuk budaya sadar keselamatan sejak di kampus,” tutup Akhirul.
 
Apakah kamu ingin saya buatkan versi judul alternatif yang lebih singkat dan catchy untuk media sosial, misalnya menekankan sisi “simulasi pemadaman api” agar lebih menarik pembaca muda?

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved