Berita Teknologi

Tim Cook Dikabarkan Mundur dari CEO Apple Tahun Depan, John Ternus Jadi Calon Pengganti

Sebuah laporan mengejutkan dari Financial Times mengungkapkan bahwa Tim Cook kemungkinan akan mengundurkan diri dari jabatan CEO Apple

|
Editor: Wawan Akuba
Justin
MUNDUR -- Laporan Financial Times menyebut Tim Cook kemungkinan mundur sebagai CEO Apple paling cepat tahun depan, dengan pengumuman resmi diperkirakan pada awal 2026. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Sebuah laporan mengejutkan dari Financial Times mengungkapkan bahwa Tim Cook kemungkinan akan mengundurkan diri dari jabatan CEO Apple paling cepat tahun depan.

Kabar ini langsung mengguncang dunia teknologi, sekaligus menandai dimulainya masa transisi penting di tubuh Apple.

Raksasa teknologi tersebut kini disebut tengah mempercepat proses suksesi dan mempertimbangkan nama-nama kandidat yang berpotensi mengambil alih kursi tertinggi perusahaan.

Nama yang paling difavoritkan adalah John Ternus, yang saat ini menjabat sebagai Senior Vice President of Hardware Engineering Apple.

Baca juga: 60 Kebakaran Terjadi di Kota Gorontalo hingga November 2025, Mayoritas Dipicu Korsleting Listrik

Ternus bukan sosok asing di Cupertino, ia adalah veteran Apple yang bergabung sejak 2001 di tim Product Design yang sangat prestisius.

Selama lebih dari dua dekade, Ternus terlibat langsung dalam pengembangan berbagai lini produk besar seperti iPad, iPhone, hingga AirPods.

Dalam profil resminya di laman kepemimpinan Apple, Ternus disebut sebagai “pemimpin kunci dalam transisi Mac ke Apple silicon,” sebuah perubahan besar yang mengubah masa depan Mac.

Menariknya, transisi besar Mac ini mengingatkan publik pada peran Tim Cook di masa lalu, yang sangat berpengaruh dalam perpindahan Mac dari prosesor PowerPC ke Intel sebelum akhirnya ia naik menjadi CEO.

Meski demikian, belum ada keputusan final terkait siapa yang akan menggantikan Cook.

Laporan tersebut menyebutkan bahwa pengumuman resmi kemungkinan muncul pada awal 2026.

Waktu ini dipilih agar CEO baru memiliki ruang cukup untuk memantapkan posisi sebelum gelaran WWDC pada Juni dan peluncuran iPhone terbaru pada September, dua agenda terbesar Apple setiap tahun.

Mengapa Tim Cook Ingin Mundur?

Hingga kini, belum jelas alasan pasti mengapa 2026 menjadi tahun yang dipertimbangkan Cook untuk mundur.

Yang pasti, Apple saat ini berada di titik terkuat sepanjang sejarahnya.

Perusahaan tersebut terus mencetak keuntungan besar, sekaligus menjaga kualitas produk yang meningkat secara konsisten dari tahun ke tahun.

Lebih jauh, salah satu warisan terbesar Cook adalah diversifikasi pendapatan. Apple kini tidak lagi terlalu bergantung pada penjualan iPhone semata.

Divisi Services, mencakup iCloud, Apple Music, App Store, hingga Apple TV+, bahkan menghasilkan pendapatan tahunan lebih besar daripada perusahaan besar seperti Tesla dan Disney.

Pada kuartal terakhir saja, layanan Apple menyumbang US$28,75 miliar ke pendapatan perusahaan, dan diproyeksikan naik sekitar 15 persen pada 2026.

Di tengah performa keuangan yang memecahkan rekor, saham Apple juga berada pada titik tertinggi sepanjang masa.

Ditambah lagi, Apple memiliki peta jalan produk yang sangat menggembirakan.

Dalam dua tahun ke depan, perusahaan dilaporkan akan merilis iPhone lipat (foldable) pertama mereka, sebuah produk yang diperkirakan bakal melesatkan penjualan ke level baru.

Melihat semua kondisi yang serba stabil dan mendukung ini, banyak analis menduga bahwa Cook ingin mundur saat Apple berada di puncak kejayaan.

Alih-alih pergi di tengah krisis atau kegagalan produk, Cook mungkin merasa inilah waktu paling ideal untuk menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan ketika Apple sedang “melaju tanpa hambatan.”

Satu hal yang pasti: bila kabar ini benar, masa depan Apple memasuki era baru yang sangat menarik untuk diikuti.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved