Khazanah Islam
Faedah Selawat Nabi di Hari Jumat, dari Pengampunan Dosa hingga Dekat dengan Rasulullah
Umat Islam sangat dianjurkan untuk memperbanyak selawat kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam pada hari Jumat.
TRIBUNGORONTALO.COM – Hari Jumat adalah hari yang sangat istimewa bagi kaum Muslim.
Bahkan, dalam sebuah hadis riwayat Al-Baihaqi, dijelaskan bahwa hari Jumat memiliki kedudukan yang lebih agung dari Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha.
Selain itu, umat Islam sangat dianjurkan untuk memperbanyak selawat kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam pada hari Jumat. Waktu yang paling utama untuk berselawat adalah sepanjang siang dan malam hari Jumat.
Berikut adalah beberapa keutamaan (faedah) selawat di hari Jumat, sebagaimana dilansir dari NU Online.
Pertama adalah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Baihaqi.
Di hadits ini, Rasulullah memerintahkan umat Islam agar memperbanyak bacaan selawat di malam Jumat.
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : أكثروا عليَّ من الصَّلاةِ في يومِ الجمعةِ وليلةِ الجمعةِ ، فمَن صلّى عليّ صلاةً صلّى الله عليه عشرًا. (رواه البيهقي)
Artinya: “Rasulullah bersabda: Perbanyaklah kalian untuk bershalawat kepadaku di hari Jumat dan Malam Jumat. Barangsiapa yang berselawat kepadaku (Nabi Muhammad) sekali, Allah akan bershalawat kepadanya sebanyak sepuluh kali,” (HR Imam Baihaqi).
Di hadits lain yang juga diriwayatkan oleh Imam Baihaqi, orang disebutkan bahwa orang yang banyak bershalawat akan mendapatkan kedudukan yang dekat dengan Rasulullah.
وقال صلى الله عليه وسلم : أكثروا عليَّ من الصَّلاةِ يومَ الجمعةِ ؛ فإنَّ صلاةَ أمّتي تُعرضُ عليّ في كلّ يومِ جمعةٍ ، فمن كان أكثرهم عليّ صلاةً كان أقربهم منّي منزلةً. (رواه البيهقي)
Artinya: “Rasulullah bersabda: Perbanyaklah kalian untuk bershalawat kepadaku di hari Jumat. Karena sesungguhnya shalawatnya umatku itu disetorkan kepadaku setiap hari Jumat. Barangsiapa yang paling banyak bershalawat kepadaku, maka dia akan mendapatkan kedudukan yang paling dekat denganku,” (HR Imam Baihaqi).
Pada riwayat lain yang juga dari Imam Baihaqi, orang yang banyak membaca shalawat di hari Jumat dan malam Jumat, Rasulullah akan menjadi saksi dan memberikan syafaat baginya di hari kiamat nanti.
Pada riwayat lain yang juga dari Imam Baihaqi, orang yang banyak membaca shalawat di hari Jumat dan malam Jumat, Rasulullah akan menjadi saksi dan memberikan syafaat baginya di hari kiamat nanti.
وقال صلى الله عليه وسلم : أكثروا عليَّ من الصَّلاةِ يومَ الجمعةِ وليلةِ الجمعةِ ، فمَن فعل ذلك كنتُ له شهيدًا وشفيعًا يومَ القيامةِ. (رواه البيهقي) Artinya:
“Rasulullah bersabda: Perbanyaklah kalian untuk bershalawat kepadaku di hari Jumat dan malam Jumat. Barang siapa yang melakukan hal itu, aku akan menjadi saksi baginya dan memberikan syafaat padanya di hari kiamat,” (HR Imam Baihaqi).
Faedah selanjutnya adalah mendapatkan ampunan atas kesalahannya.
وقال صلى الله عليه وسلم : مَنْ صَلَّى عَلَيَّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ مِئَةَ مَرَّةٍ غُفِرَتْ لَهُ خَطيْئَتُهُ ثَمَانِيْنَ سَنَةً. (أوراده ابن الجوزي في "بستان (الواعظين" – ص: 383)
Artinya: “Rasulullah bersabda: Barang siapa yang membaca shalawat kepadaku sebanyak seratus kali, maka kesalahan (kecil)-nya selama delapan puluh tahun akan dimaafkan” (Ibnu al-Jauzi, Bustan al-Wa’izhin: 383).
Menurut Imam Ibnu Hajar al-Haitami, bahwa menyibukkan diri untuk membaca shalawat di hari Jumat dan malam Jumat itu pahalanya lebih besar daripada menyibukkan diri untuk
membaca Al-Qur’an, kecuali surat Al-Kahfi.
وقالابن حجر في كتابه [الدر المنضود] عن بعضهم : إنّ الإشتغ بها يوم الجمعة وليلتها أعظم أجرًا من الإشتغال بتلاوة القرآن، ما عدا سورةَ [الكهف] لنصِّ الحديث على قراءتها ليلة الجمعة ويومها. (أفضل الصلوات على سيد السادات – ص: 94)
Artinya: “Imam Ibnu Hajar al-Haitami dalam kitabnya ‘ad-Dur al-Mandhud’ menyatakan bahwa sesungguhnya menyibukkan diri untuk membaca shalawat di hari Jumat dan malam Jumat itu memiliki pahala lebih besar daripada menyibukkan diri untuk membaca Al-Qur’an kecuali yang dibaca adalah surat Al-Kahfi, sebab adanya keterangan pada hadits untuk membaca surat Al-Kahfi pada malam Jumat dan hari Jumat” (al-Imam al-‘Allamah Yusuf bin Ismail an-Nabhani, Afdhalu as-Shalawati ‘ala sayyidi as-Sadat, halaman 94).
Berikut contoh Shalawat Nabi, sebagaimana dikutip dari buku Risalah Dzikir dan Doa oleh Prof Dr H Ismail Nawawi M.Si.
"Allahumma sholli 'alaa muhammad wa 'alaa 'aalihi muhammad kamaa 'alaa ibraahiim wa 'alaa 'aalihii ibraahiima innaka hamiidun majiid"
Artinya: Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan shalawat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji Lagi Maha Agung.
Baca juga: Bacaan Doa Mohon Ampunan Allah SWT, Hati Lebih Tenang dan Jiwa Damai
Keutamaan Malam Jumat
- Diantara keutamaan Malam Jumat adalah janji Allah SWT yang akan mengabulkan doa atau permintaan dari hambanya.
Sebagai hadist Rasulullah SAW dalam Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya:
أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَكَرَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ، فَقَالَ: فِيْهِ سَاعَةٌ لاَ يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ، وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّيْ، يَسْأَلُ اللهَ تَعَالَى شَيْئًا إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ، وَأَشَارَ بِيَدِهِ يُقَلِّلُهَا.
"Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menyebut hari Jum'at, lalu menyatakan, 'Di dalamnya terdapat satu saat yang tidaklah seorang hamba muslim menepatinya dalam keadaan 'berdiri melaksanakan shalat' untuk memohon sesuatu kepada Allah, melainkan Allah mengabulkan permintaannya,seraya mengisyaratkan dengan tangannya bahwa waktunya cuma sebentar."
- Disebutkan pula pada hadist lainn bahwa orang yang meninggal Malam Jumat akan masuk surga.
Dalam sebuah riwayat Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa yang membaca doa berikut tujuh kali pada malam Jumat, kemudian ia mati pada malam itu, ia akan masuk ke surga; barangsiapa yang membacanya pada hari Jum’at, lalu ia mati pada hari itu, maka ia akan masuk ke surga”.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.