PEMPROV GORONTALO

Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail Tanggapi Keluhan Nelayan, BBM dan Perizinan Jadi Sorotan Utama

Editor: Fadri Kidjab
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KELUHAN NELAYAN -- Pertemuan Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail dengan Asosiasi Nelayan dan Pedagang Ikan, Gubernur Gusnar menanggapi keluhan para nelayan terkait wilayah tangkapan ikan hingga perizinan.

TRIBUNGORONTALO.COM – Sejumlah pengurus Asosiasi Nelayan dan Pedagang Ikan, yang dipimpin oleh Sarlis Mantu, menyampaikan keresahan mereka kepada Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail. 

Mereka mengeluhkan berbagai hambatan yang menyulitkan aktivitas melaut, antara lain kelangkaan dan lambatnya distribusi BBM di SPBU, pembatasan wilayah tangkap hingga 12 mil, pembatasan jumlah rompong, dan rumitnya proses perizinan.

Menanggapi hal ini, Gubernur Gusnar Ismail dengan sigap mengidentifikasi bahwa masalah yang dihadapi nelayan terbagi menjadi dua kategori, yakni masalah lokal dan masalah nasional.

“Untuk masalah lokal seperti kelangkaan BBM, kami segera mengambil tindakan dengan mengalihkan kuota dari SPBU Inengo ke Talumolo,” jelas Gusnar. 

“Penyaluran ini akan diawasi ketat oleh Satpol PP agar bantuan BBM tepat sasaran bagi nelayan.”

Sementara itu, untuk masalah nasional, Gubernur Gusnar menegaskan komitmennya. 

Baca juga: Sosok Irjen Pol Widodo, Kapolda Gorontalo Pengganti Irjen Pol Eko Wahyu

“Kami akan segera bersurat kepada BPH Migas untuk mengupayakan penambahan kuota BBM khusus nelayan. Selain itu, kami juga berencana menghadap Menteri Kelautan dan Perikanan untuk menyampaikan aspirasi nelayan Gorontalo secara langsung,” tambahnya.

Pengurus asosiasi menyambut baik solusi yang ditawarkan pemerintah provinsi. 

Mereka menanti realisasi penambahan kuota yang diharapkan dapat terlaksana pada triwulan keempat, sekitar bulan Oktober mendatang.

Langkah cepat dan responsif yang diambil oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo menunjukkan sikap keberpihakan dan tanggung jawab terhadap kesejahteraan nelayan sebagai penjaga laut. 

Pertemuan yang awalnya direncanakan dengan demonstrasi ini pun berakhir dengan suasana kekeluargaan dan penuh kehangatan, demi mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi seluruh nelayan di Gorontalo. (*)