TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Kondisi terkini pasca angin puting beliung yang terjadi di Desa Ponelo, Kecanatan Ponelo Kepulauan, Kabupaten Gorontalo Utara, Senin (4/8/2025).
Pantauan TribunGorontalo.com di lokasi, warga bersama Pemerintah Desa dan watga mulai bersih-bersih.
Puting beliung terjadi pada Minggu (3/8/2025) sore yang diawali dengan hujan keras.
Camat Ponelo Kepualauan, Royin Buheli menceritakan detik-detik angin puting beliung menerjang wilayah tersebut.
Kata dia, angin terjadi sekitar 14.30 Wita. Parahnya, angin bertiup nyris selama 40 menit.
"Kejadian angin puting beliung pertama hujan dulu, kemudian angin kencang, setelah itu langsung menyambar rumah-rumah, lamanya sekitar 40 menit," ungkap Royin kepada TribunGorontalom.com, Senin (4/8/2025).
Dampak dalam insiden itu tujuh unit rumah warga rusak ringan akibat atap terehmpas angin.
Tal hanya itu fasilitas pemerintah penginapan atau home stay, Taman Ponelo Island, dan Sanitasi bermasis masyarakat (Sanitas) mengalami kerusakan parah.
Semntara itu lampu lapangan dua unit dan 3 lampu mangalami kerusakan.
Royin mengatakan tidak ada korban jiwa namun terdapat beberapa orang mengalami luka ringan.
Saat ini masyarakat bersama pemerintah setempat tengah melakukan bersih akibat kejadian angin puting beliung.
"Sejak pagi tadi kami bersma masyarakat setempat dan pemerintah desa serta babinsa melakuan kerja bakti bersh-bersih ," jelasnya.
Ia juga menyebut bahwa kerusakan rumah warga, sennya akan ditanggung oleh pemerintah desa untuk diperbaki.
Menurutnya kerusakan rumah warga ini tak begitu parah dan hanya terjadi di satu desa, sehingga cukup untuk ditangani oleh pemerintah setempat.
Ia menambahkan yang parah hanya penginapan home stay yang dibangun melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), sehingga Camat akan berkoordinasi dengan kepala Desa untuk musyawarah kedepan akan seperti apa.
"Home stay rusak total tidak bisa pakai lagi, untuk Bumdes akan dimusyawatakan kayu dan sennya akn dibuat apa, atau kita ganti dengan gazebo-gazebo sehingga bisa jadi pasar kuliner, semuanya diserahka ke desa," tambahnya.
Dihubungi terpisah, Kepala BPBD Gorontalo Utara Sumitro Datungsolang mengungkapkan jika pihaknya hingga saat ini masih menunggu surat resmi dari pemerintah setempat.
"Kami sudah dapat laporannya tapi belum ada surat resmi yang bisa kami jadikan acuan penanganan," kata dia.
(*)