Koperasi Merah Putih Gorontalo

53 Persen Koperasi Merah Putih di Gorontalo Sudah Terbentuk, Target Rampung pada Mei 2025

Penulis: Herjianto Tangahu
Editor: Wawan Akuba
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KOPERASI - Kepala Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo, Risjon Sunge (tengah), memberikan sambutan pada pembentukan Kopdes Merah Putih di Desa Dulamayo Selatan, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo, Selasa (15/4/2025).

 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Progres pembentukan Koperasi Merah Putih di Provinsi Gorontalo menunjukkan angka signifikan.

Hingga pertengahan Mei 2025, sudah 53 persen koperasi terbentuk dari total 729 desa dan kelurahan yang menjadi target.

Artinya, saat ini sudah ada sekitar 386 koperasi yang berdiri di berbagai wilayah di Gorontalo.

Pembentukan koperasi ini sebetulnya tindak lanjut dari Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail menyampaikan bahwa proses pembentukan koperasi tersebut sudah berjalan lebih dari setengah jalan.

“Laporan yang baru saya terima, ada kurang lebih 53 persen sudah terbentuk,” ujar Gusnar Ismail saat diwawancarai TribunGorontalo.com, Rabu (21/5/2025).

Meski belum merinci tantangan yang dihadapi di lapangan, Gusnar menekankan bahwa saat ini fokus pemerintah daerah adalah memastikan koperasi-koperasi itu terbentuk terlebih dahulu.

“Ya, tapi kan harus dibentuk dulu agar terintegrasi. Yang jelas, nanti akan terintegrasi,” katanya, mengacu pada rencana integrasi koperasi tersebut dengan program-program UMKM lokal.

Dorongan untuk percepatan juga disampaikan oleh Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan Provinsi Gorontalo, Risjon Sunge.

Ia menegaskan bahwa target pemerintah provinsi adalah seluruh koperasi terbentuk sebelum akhir Mei 2025.

Risjon mengakui bahwa Gubernur Gorontalo mengimbau kepada bupati dan wali kota untuk segera mengambil langkah-langkah percepatan pembentukan Kopdes Merah Putih di wilayah masing-masing.

"Target kita pada bulan Mei semua koperasi sudah terbentuk dan akan kita sampaikan kepada Menteri Koperasi,” ujar Risjon saat menghadiri kegiatan pembentukan Koperasi Merah Putih di Desa Dulamayo Selatan, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo, Selasa (15/4/2025) lalu.

Koperasi Merah Putih merupakan program strategis nasional yang digagas untuk memperkuat ekonomi desa melalui pengelolaan usaha berbasis gotong royong dan kepemilikan bersama.

Program ini menjadi bagian dari visi besar Indonesia Emas 2045 dan juga bertujuan memperkuat ketahanan pangan nasional.

Rencananya, sebanyak 80.000 koperasi akan diluncurkan secara serentak pada 12 Juli 2025.

Dalam rapat terbatas di Istana Negara pada 3 Maret 2025, Presiden Prabowo Subianto menyatakan komitmennya untuk memastikan peluncuran besar-besaran koperasi desa ini berjalan sesuai rencana.

Tak sekadar menjadi wadah simpan pinjam, Koperasi Merah Putih dirancang sebagai pusat kegiatan ekonomi desa, yang mendukung pengembangan UMKM, distribusi bahan pokok, hingga pengelolaan hasil pertanian dan perikanan.

Pemerintah pusat juga tengah menyiapkan skema pembiayaan koperasi. Setiap unit koperasi nantinya akan mendapat suntikan modal sebesar Rp5 miliar, sebagai upaya membangkitkan ekonomi lokal yang berbasis rakyat.

“Ini peluang yang harus direbut dalam rangka mensejahterakan masyarakat Dulamayo Selatan. Kami berharap ini juga dapat memotivasi desa-desa lainnya untuk segera membentuk Kopdes Merah Putih,” tutup Risjon.

Dengan sisa waktu kurang dari dua bulan menuju peluncuran nasional, Gorontalo terus berpacu menuntaskan pembentukan koperasi di seluruh desa dan kelurahan.

Jika target tercapai, provinsi ini bisa menjadi salah satu daerah percontohan dalam keberhasilan implementasi Koperasi Merah Putih di Indonesia.

(*)