Reporter: Mawar Hardiknas Tasya Datunsolang
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Perjalanan hidup Muhammad Yusran Lo’o adalah bukti bahwa mimpi besar bisa diraih dengan kerja keras dan pantang menyerah.
Pria 22 tahun ini tercatat sebagai warga Kelurahan Pauwo, Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo.
Dari pekerjaan seperti kuli bangunan dan driver ojek online, Yusran kini berhasil mewujudkan cita-citanya menjadi anggota Polri.
Setelah lulus dari bangku SMA pada tahun 2021, kehidupan tidak langsung memberikan kemudahan bagi Yusran.
Di tengah keterbatasan ekonomi, ia memilih untuk bekerja demi membantu keluarga sekaligus mencari jalan meraih cita-cita.
“Waktu lulus SMA, saya kerja jadi kuli bangunan dan sempat juga jadi driver Maxim,” ungkap Yusran saat diwawanvarai pada Senin (19/5/2025).
Namun, impiannya untuk menjadi abdi negara tidak pernah padam.
Tahun 2022, ia memberanikan diri mendaftar sebagai calon anggota Polri. Sayangnya, kesempatan itu belum berpihak padanya.
“Saya belum lolos. Tapi dari situ saya belajar banyak. Saya tahu apa yang harus saya perbaiki,”.
Tak ingin larut dalam kekecewaan, Yusran kembali bangkit. Ia mencari pekerjaan baru dan diterima di restoran cepat saji Ricis.
Di sana, ia bekerja sambil terus memupuk semangat dan tekad untuk mencoba lagi di tahun berikutnya.
“Alhamdulillah saya sempat kerja di Ricis. Kerja di situ juga jadi pelajaran. tetap semangat walaupun kadang capek,” ujarnya.
Tahun 2023 menjadi titik balik dalam hidupnya. Dengan persiapan lebih matang dan pengalaman dari kegagalan sebelumnya, Yusran kembali mencoba peruntungan mengikuti seleksi anggota Polri.
Dukungan Keluarga dan Sosok Oma yang mendukung atau mensuport yusran
Perjuangan Yusran tidak ia jalani sendiri. Ia mendapatkan dukungan penuh dari keluarga, terutama dari almarhum nenek tercintanya, yang selalu menjadi tempat curhat dan sumber semangatnya.
“Kalau pulang dari tes, pasti curhat ke Oma. Waktu beliau masih hidup, Oma itu benar-benar suport sistem saya. Selalu kasih semangat. Setiap kali saya ragu, beliau yang menguatkan,” kenangnya .
Semangat dan tekad itu akhirnya berbuah manis. Tahun 2024, Yusran resmi dinyatakan lolos sebagai anggota Polri.
Momen itu menjadi titik awal kehidupan barunya sebagai seorang abdi negara.
“Saya masih tidak percaya waktu pengumuman. Rasanya campur aduk. Ini bukan cuma mimpi saya yang tercapai, tapi juga mimpi keluarga, terutama Oma,” katanya haru.
Kini, setelah resmi menjadi anggota Polri, Yusran berharap kisah hidupnya bisa menjadi inspirasi bagi anak-anak muda lainnya yang sedang berjuang meraih mimpi.
“ Jangan takut gagal,karna setiap kegagalan membawa pelajaran. Asal kita tetap usaha, tetap percaya diri, pasti ada jalan,” pesan Yusran.
Dengan usia yang masih muda dan semangat yang terus menyala, Yusran Lo’o adalah contoh nyata bahwa tidak ada yang mustahil selama kita terus mencoba, meski harus jatuh dan bangkit berkali-kali. (*)