TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Duka mendalam menyelimuti keluarga Salsabilah Ibrahim, gadis 17 tahun yang dua hari dicari keluarga.
Wanita muda itu ditemukan meninggal dunia setelah jatuh dari Jembatan Potanga, Kota Gorontalo.
Meski sedih, pihak keluarga memilih untuk mengikhlaskan kepergian korban dan membatalkan proses autopsi.
Salsabilah ditemukan dalam kondisi tak bernyawa oleh nelayan lalu dievakuasi tim gabungan Basarnas, TNI-Polri, dan warga sekitar, Selasa pagi (15/4/2025).
Jenazahnya ditemukan di perairan Teluk Tomini, sekitar 3 mil dari daratan Desa Inengo, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango.
Jenazah korban sempat dibawa ke RSUD Otanaha, Kota Gorontalo, namun pihak keluarga memutuskan untuk tidak menurunkan jenazah dari mobil ambulans.
Dari rumah sakit, jasad Salsabilah langsung diantar ke rumah duka di Kecamatan Tabongo, Kabupaten Gorontalo.
Ayah korban, Oskar Ibrahim, mengatakan bahwa pihak keluarga telah mengikhlaskan kepergian putrinya.
Ia juga membenarkan bahwa keluarga memilih untuk tidak melakukan autopsi atas jenazah Salsabilah.
“Langsung kami bawa pulang. Hanya diperiksa sedikit oleh petugas Puskesmas, lalu dimakamkan sebelum salat dzuhur,” kata Oskar saat ditemui di rumah duka.
Pemakaman berlangsung sederhana, diiringi tangis keluarga dan kerabat. Proses pemakaman selesai sekitar pukul 11.00 Wita.
Meski menahan duka yang mendalam, Oskar menegaskan pihaknya akan mengikuti perkembangan penyelidikan yang sedang dilakukan oleh Polsek Kota Barat, Kota Gorontalo.
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari penyidik terkait dugaan penyebab jatuhnya korban dari jembatan tersebut.
“Kami masih menunggu penyelidikan. Tapi kami sudah ikhlas,” tambah Oskar.
Salsabilah diketahui jatuh dari Jembatan Potanga pada Minggu tengah malam (14/4/2025), sekitar pukul 00.00 Wita.
Sejak saat itu, tim SAR dikerahkan untuk melakukan pencarian di sepanjang aliran sungai hingga ke wilayah muara Sungai Bone-Bolango.
Terungkap Salsabilah Ibrahim, remaja Gorontalo yang hilang di Jembatan Potanga.
Kapolsek Kota Barat, AKP Pomil Mantu mengatakan setelah memeriksa saksi dan juga pacar Salsabilah didapati bahwa sebelum Salsabilah jatuh, dirinya sempat cekcok bersama pacarnya.
Usai cekcokan, Salsabilah berjalan sendirian ke arah Jembatan Potanga yang berjarak sekira 400 meter dari tempat cekcoknya.
Lima menit kemudian, sang pacar pun menyusulnya.
Namun betapa kagetnya dia ketika sesampainya di Jembatan Potanga, Salsabilah sudah loncat ke sungai.
"Berdasarkan keterangan pacar korban, saat ia tiba di Jembatan Potanga, korban sudah melompat ke sungai," kata AKP Pomil.
Namun, hingga saat ini polisi belum bisa memastikan apakah korban bunuh diri atau ada unsur lain dalam insiden ini.
Tanggapan Keluarga
Keluarga Salsabilah Ibrahim menaruh curiga korban dibunuh oleh pacarnya.
Sebelum dikabarkan jatuh di Jembatan Potanga, Salsa disebut tidak memiliki masalah dengan keluarga.
"Ada baik-baik di rumah, tidak ada masalah," kata Marten kepada TribunGorontalo.com, Senin (14/4/2025).
Salsa dikenal sebagai sosok pendiam dan penurut.
(*)