TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Wakil Rektor (Warek) III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Muhammad Amir Arham menegaskan adanya larangan aktifitas atau kegiatan mahasiswa diluar kampus.
Hal ini menyusul adanya insiden yang menelan korban saat proses KKN di Desa Dunggilata, Kecamatan Bulawa, Kabupaten Bone Bolango kemarin sore.
"Kita off (hentikan) sementara dulu kegiatan diluar kampus," ujar Amir kepada TribunGorontalo.com, Rabu (16/4/2025).
Bahkan jika ada yang sudah dapat izin di tingkat fakultas, ia mengintruksikan untuk segera dicabut.
Baca juga: Jenazah Regina, Mahasiswa UNG yang Tewas Terseret Sungai Tiba di Rumah, Keluarga Histeris
Sebenarnya soal izin ini kata Amir beberapa waktu sebelumnya cukup menjadi atensi dikalangan pimpinan.
Dengan adanya insiden kemarin sore bagi Amir, akan memperkuat intruksi tersebut.
Hal lain yang ia sampaikan, hari ini jajaran birokrasi UNG akan meninjau para korban banjir.
"Insya Allah kita menunggu pak rektor," kata Amir.
Baca juga: 3 Mahasiswa UNG Gorontalo Meninggal usai Diterjang Air Bah, Warga Kenang saat Pertemuan Terakhir
Informasinya Rektor UNG, Eduart Wolok akan tiba siang ini dari luar daerah.
Sementara itu jajaran birokrasi lainnya telah lebih dulu berada di lokasi.
Mereka yang telah berada di lokasi adalah dekan dan wakil dekan Fakultas MIPA UNG, kepala dan sekretaris LPPM dan koordinator Program Studi (prodi).
"Semuanya ada di lapangan,"imbuhnya.
Baca juga: UNG Bakal Beri Bantuan kepada Mahasiswa yang Terseret Sungai, Termasuk Rehabilitasi Korban
Kata Amir, menurut informasi yang ia terima, tiga korban yang telah dinyatakan meninggal dunia telah diantar ke keluarganya masing-masing.
Setiap jenazah diantar menggunakan ambulans dan didampingi masing-masing dosen.
Sementara itu, Amir belum bisa memberikan keterangan soal tujuh korban yang dinyatakan selamat.
Diberitakan sebelumnya tiga mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) meninggal dunia usai diterjang air bah.
Diketahui para korban merupakan mahasiswa Teknik Geologi Universitas Negeri Gorontalo angkatan 2022.
Baca juga: Identitas 10 Mahasiswa KKN UNG Gorontalo Diterjang Banjir saat Penelitian, 3 Meninggal 2 Asal Sulut
Sebelum kejadian, 10 mahasiswa sempat melakukan pemetaan di area pegungungan Desa Dunggilata, Kecamatan Bulawa, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.
Kepala Pusat Studi KKN, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PPPM) Universitas Negeri Gorontalo, Rosbin Pakaya, mengatakan mahasiswa ke lokasi sekira pukul 10.00 Wita.
Setelah itu, mereka turun sekira pukul 16.00 Wita.
Namun saat menyeberangi sungai, tiba-tiba mereka diterjang air bah. Para mahasiswa itu terseret arus.
Baca juga: Identitas 10 Mahasiswa KKN UNG Gorontalo Diterjang Banjir saat Penelitian, 3 Meninggal 2 Asal Sulut
"Tiba-tiba ketika mereka turun itu ada air bah yang tiba-tiba menghantam mereka," ungkap Rosbin dalam video yang diterima TribunGorontalo.com, Selasa (16/4/2025) malam.
Akibat insiden ini, tiga mahasiswa terkonfirmasi tewas di lokasi kejadian.
Satu mahasiswa sempat dinyatakan hilang sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Berikut identitas mahasiswa yang meninggal dunia:
1. Alfateha Ahdania Ahmadi, warga Ratatotok, Sulawesi Utara
2. Sri Maghfira Mamonto, warga Tadoi, Kecamatan Inobonto, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.
3. Regina Malaka, warga Buntulia, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo.
Mahasiswa yang meninggal dunia di pulangkan ke kampung halamannya
Tiga mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang meninggal dunia telah dipulangkan ke kampung halaman masing-masing, Rabu (16/4/2024).
Baca juga: Daftar Nama 7 Mahasiswa Jurusan Geologi UNG yang Selamat usai Terseret Arus Sungai
Informasi ini disampaikan oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bone Bolango, Achril Y Babyonggo saat dikonfirmasi TribunGorontalo.com pagi ini via telepon.
Ia menyebut bahwa proses pemulangan jenazah dilakukan segera setelah evakuasi dari lokasi kejadian.
“Begitu dievakuasi dari lokasi, beberapa jam setelahnya langsung dibawa ke kampung halaman masing-masing,” kata Achril saat dikonfirmasi, Rabu (16/4/2025).
(TribunGorontalo.com/Herjianto Tangahu)