Berita Gorontalo

Barber Shop di Gorontalo Dibanjiri Pelanggan, Model Guntingan Low Fade Jadi Tren Lebaran 1446 H

Penulis: Jefry Potabuga
Editor: Wawan Akuba
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BARBER SHOP--Berbagai model guntingan mulai tren di kalangan anak-anak muda saat ini, apalagi menjelang lebaran 1446 Hijiriah, Jumat (21/3/2025). Foto: TRIBUNGORONTALO.COM/Jefri Potabuga

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Menjelang Lebaran 1446 Hijriah, tren gaya rambut di kalangan anak muda Gorontalo semakin beragam.

Salah satu model guntingan yang paling diminati saat ini adalah low fade. Fenomena ini terlihat jelas di berbagai barber shop yang mulai ramai dikunjungi pelanggan, terutama tiga hari sebelum Hari Raya Idul fitri.

Arif Karim (28), seorang barber di Rock N Roll Barber Shop, Jalan Kalimantan, Kota Gorontalo, mengungkapkan bahwa selama Ramadan, anak muda lebih banyak memilih potongan low fade.

"Rata-rata pelanggan anak muda datang dan meminta model low fade. Mungkin karena terlihat lebih rapi dan stylish," ujarnya kepada TribunGorontalo.com, Jumat (21/3/2025).

Sementara itu, untuk kalangan yang lebih tua, potongan rambut yang diminati cenderung lebih simpel seperti cepak atau bahkan botak.

"Biasanya orang tua memilih potongan yang praktis, seperti cepak atau botak, supaya lebih mudah dirawat," tambah Arif.

Barber Shop Ramai Menjelang Lebaran

Arif, yang bekerja bersama tiga rekan lainnya di barber shop tersebut, mengatakan bahwa tempat mereka sudah berdiri selama 10 tahun di Gorontalo dan merupakan cabang dari Bitung, Sulawesi Utara.

Menurutnya, pendapatan selama Ramadan masih tergolong stabil. Bahkan di awal puasa, jumlah pelanggan sempat menurun sebelum kembali normal menjelang Lebaran.

"Kalau sekarang, pendapatan kami normal saja, tidak ada peningkatan signifikan. Justru di awal puasa, biasanya lebih sepi," jelasnya.

Namun, berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, lonjakan jumlah pelanggan akan terjadi dalam tiga hari terakhir sebelum Lebaran.

"Biasanya, tiga hari sebelum Lebaran barber shop sudah mulai padat. Puncaknya sehari sebelum Lebaran, pelanggan bisa melonjak tinggi," ungkap Arif.

Karena tingginya permintaan, harga layanan cukur pun mengalami kenaikan menjelang Lebaran.

Jika hari biasa tarifnya Rp20 ribu per kepala, maka sehari sebelum Lebaran bisa naik menjadi Rp30 ribu.

"Kadang kalau sudah larut malam dan masih banyak pelanggan, harga bisa naik sampai Rp30 ribu," katanya.

Preferensi Gaya Rambut Berbeda

Salah satu pelanggan, Aldy Abas, warga Desa Kopi, menyebutkan bahwa ia lebih menyukai potongan taper fade dan tublok dibandingkan low fade.

"Saya lebih suka taper fade karena lebih cocok dengan bentuk wajah saya," ujarnya.

Di sisi lain, Ismail Husin, pelanggan lainnya, mengaku lebih menyukai model league cut dibandingkan low fade.

"Saya belum pernah coba low fade, tapi sejauh ini saya lebih suka league cut karena lebih sesuai dengan gaya saya," katanya.

Menurut Ismail, pilihan gaya rambut juga bisa berubah-ubah tergantung tren dan selera pribadi.

"Kadang kalau sudah bosan, saya akan coba gaya lain yang sesuai dengan bentuk wajah saya," tambahnya.

Dengan meningkatnya tren model rambut menjelang Lebaran, para barber shop di Gorontalo siap melayani pelanggan yang ingin tampil maksimal di Hari Raya.

Bagi yang ingin menghindari antrean panjang, ada baiknya tidak menunggu hingga sehari sebelum Lebaran untuk mencukur rambut. (*)