TRIBUNGORONTALO.COM – Yodin Wumu, petugas sampah menceritakan pengalamannya bekerja di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Gorontalo.
Yudin berasal dari Desa Dulamayo Selatan, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo.
Ia kini telah bekerja mengangkut sampah selama tiga tahun.
Namun karena kontraknya tidak diperpanjang, Yodin akhirnya memutuskan untuk berkebun.
"Sebenarnya saya tiga tahun jadi pegawai tetap," ungkapnya kepada TribunGorontalo.com, Selasa (11/3/2025).
Saat ini Yodin kembali dikontrak tapi hanya dalam waktu sebulan saja.
Ia dan beberapa orang hanya dikontrak melakukan pengangkutan sampah saat Ramadan.
Baca juga: Masyarakat Gorontalo Bisa Titip Kendaraan di Kantor Polisi Selama Mudik Lebaran 2025
Selama tiga tahun mengangkut sampah, Yodin mengaku sering kali menemukan dompet.
"Tapi tidak selalu hari-hari dapat," tukasnya.
Dompet-dompet itu diduga sengaja dibuang. Terkadang berisi uang kertas.
"Biasanya dapat Rp 10 ribu atau Rp 20 ribu, tidak lebih," bebernya.
Jika kontrak berakhir, Yodin mengaku akan kembali ke berkebun.
"Pulang ke keluarga, berkebun, anak dan istri saya di Limboto," pungkasnya.
Kontrak Yudin akan berakhir pada 31 Maret 2025. Artinya masih ada sekitar 20 hari lagi Yodin menyisir titik-titik tumpukan sampah di Kota Gorontalo.
Kendatipun, Yudin tak pernah mengeluh kondisinya saat ini.
Ia tak kenal lelah dalam mencari nafkah untuk keluarganya.