Pabrik Gulung Tikar
Eks Karyawan PT Sritex Sukoharjo Curhat Kena PHK: Bingung Utang Masih Banyak
Andri Cahyono, eks karyawan PT Sri Rejeki Isman Tbk (PT Sritex) mencurahkan isi hatinya pasca pemutusan hubungan kerja (PHK).
TRIBUNGORONTALO.COM – Andri Cahyono, eks karyawan PT Sri Rejeki Isman Tbk (PT Sritex) mencurahkan isi hatinya pasca pemutusan hubungan kerja (PHK).
Menurut Andri, dirinya kini dilanda kebimbangan.
Pasalnya, ia mengaku memiliki tanggungan begitu banyak.
"Saya juga terkena PHK kemarin, ini juga bingung utang masih banyak," ujar mantan karyawan PT Sritex Andri Cahyono kepada jurnalis KompasTV, di Sukoharjo, Jumat.
Andri menanyakan tentang solusi terhadap para mantan karyawan yang terkena PHK sepertinya.
"Ini kira-kira gimana, ada solusi apa enggak, habis ini saya menganggur," tambahnya.
Mantan karyawan PT Sritex lainnya, Dewi, mengungkapkan kesedihan serta harapannya akan bisa bekerja kembali.
"Ya, sedih, nggak kerja, ya inginnya kembali lagi (bekerja di Sritex)," ungkapnya di Sukoharjo, Jumat.
Wamenaker Sebut Pemerintah akan Carikan Lapangan Kerja
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan (Noel) mengatakan, pemerintah akan membantu mencarikan lapangan pekerjaan bagi para karyawan yang terkena PHK.
"Kita langsung perintah Kepala Dinas tingkat kabupaten dan provinsi untuk cari mitra industri kita, mana-mana aja yang membutuhkan tenaga kerja, nah akhirnya ketemulah 10.000 sekian," terangnya dalam program Sapa Indonesia Malam Akhir Pekan di KompasTV, Sabtu (1/3).
Noel juga menyatakan, pihaknya akan berusaha berkoordinasi dengan industri-industri tersebut agar tidak membuat syarat-syarat yang memberatkan.
"Pertama soal umur, kedua soal ijazah, dan enggak kalah penting jangan sampai jatuh ke tangan-tangan calo, calo tenaga kerja, dan ini kita upayakan," katanya.
Gubernur Jawa Tengah akan Gelar BLK
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyatakan akan menggelar Balai Latihan Kerja (BLK) bagi para buruh yang terdampak PHK massal.
“Kita latih mereka yang PHK sehingga bisa tertampung dayanya, khususnya untuk di tempat-tempat, perusahaan-perusahaan yang mungkin membutuhkan,” kata Luthfi di Solo, Jumat, dikutip dari channel YouTube KompasTV.
Ia mengatakan, hal ini dilakukan agar tidak terlalu banyak tenaga menganggur di Jawa Tengah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.