Kebakaran Polda Gorontalo

Kabid Humas Polda Gorontalo Pastikan Server Command Center Aman dari Kebakaran

Penulis: Faisal Husuna
Editor: Wawan Akuba
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah personel Polda Gorontalo membersihkan area bekas kebakaran di Mapolda Gorontalo, Kamis (31/10/2024) pagi.

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Kebakaran yang terjadi di lantai tiga gedung utama Mapolda Gorontalo pada Kamis (31/10/2024) dini hari ikut menghanguskan Command Center, pusat pemantauan CCTV di wilayah Gorontalo.

Namun, Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Desmont Harjendro, memastikan bahwa server utama di Command Center tidak terdampak dan dalam kondisi aman.

“Peralatan Command Center otomatis rusak akibat kebakaran, tapi tidak terlalu mengganggu karena kita bisa ganti, sebab servernya alhamdulillah tidak ada masalah,” jelas Kombes Desmont.

Kondisi server yang tidak rusak membuat data pemantauan dan operasional tetap terjaga, meskipun perangkat elektronik lainnya di ruangan tersebut terdampak api.

Command Center Polda Gorontalo merupakan fasilitas pengawasan yang memantau keamanan di titik-titik strategis di Gorontalo melalui jaringan CCTV.

Terdapat 21 kamera dan 44 titik CCTV yang terhubung di Mapolda, menggunakan tipe kamera PTZ 360 dan Bullet merek Huawei, dipasang pada objek vital di Kota dan Kabupaten Gorontalo.

Dengan server yang aman, Polda Gorontalo dapat segera memulihkan pemantauan dan pengawasan wilayah tanpa kendala berarti. 

Sebelummnya diketahui kebakaran besar melanda kompleks Markas Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo dan menghanguskan salah satu gedung di bagian utara.

Api yang berkobar dengan cepat mengakibatkan kerusakan serius pada struktur bangunan. Berdasarkan hasil pantauan dari udara, tampak jelas bahwa satu gedung di sisi utara kompleks tersebut mengalami kerusakan terparah.

Dinas Pemadam Kebakaran bersama dengan tim kepolisian dikerahkan untuk menaklukkan kobaran api.

Meskipun upaya pemadaman sudah dilakukan secara intensif, api yang cepat merambat membuat bangunan yang terdampak mengalami kehancuran parah, terutama pada lantai-lantai bagian atas gedung.

Dari rekaman udara yang diambil, terlihat bagian atap gedung sudah runtuh, dengan tembok yang rusak dan jendela yang pecah akibat suhu panas ekstrem dari kobaran api.

Tim pemadam dan relawan juga terlihat terus berupaya memastikan bahwa api benar-benar padam, sekaligus melakukan pendinginan di area yang masih mengeluarkan asap.

Sejauh ini, penyebab kebakaran belum bisa dipastikan dan masih dalam tahap penyelidikan oleh pihak berwenang.

Namun, pihak kepolisian menyatakan bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. (*)