TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Pjs Bupati Bone Bolango, Budiyanto Sidiki, menyoroti aktivitas galian C dan praktik pertanian di daerah pegunungan.
Dua aktivitas ini menurut mantan Kepala Dinas Bapppeda Provinsi Gorontalo itu, diduga menjadi penyebab utama terjadinya bencana banjir bandang di wilayah pesisir.
Penegasan ini disampaikan dalam rapat koordinasi dengan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Gorontalo untuk merumuskan penanganan yang lebih menyeluruh terkait bencana tersebut.
Budiyanto mengungkapkan bahwa dampak dari aktivitas manusia, seperti pembukaan lahan pertanian di lereng-lereng terjal dan galian C, telah mengubah tata guna lahan di sekitar pemukiman warga.
“Kita sudah melakukan penanganan sementara, tapi juga harus diimbangi penanganan jangka panjang untuk mengevaluasi apa penyebab banjir bandang ini,” ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa izin untuk aktivitas galian C dikeluarkan oleh pihak provinsi, sehingga penting untuk melibatkan Dinas ESDM dan instansi terkait lainnya dalam evaluasi dan peninjauan lapangan.
“Hasil evaluasi terkait dampak lingkungan dari aktivitas ini masih menunggu, karena pihak SKPD terkait masih melakukan peninjauan langsung,” kata Budiyanto.
Sebagai langkah awal, pihaknya telah menyiapkan 800 makanan siap saji untuk korban banjir dan melakukan penanganan sementara.
Budiyanto berharap tindakan ini dapat mengarah pada kebijakan jangka panjang yang mampu mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.
“Semua aspek harus dievaluasi agar bisa menjadi kebijakan jangka panjang. Itu harapan kita,” tambahnya.(*)