TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo — Panitia menegaskan aturan pelaksanaan misa akbar bersama Paus Fransiskus di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada Kamis, 5 September 2024 nanti.
Romo Thomas Ulun Ismoyo, Juru Bicara Panitia, mengingatkan seluruh umat Katolik yang akan mengikuti misa bahwa kehadiran di acara ini hanya diperuntukkan bagi mereka yang telah memiliki tiket.
Romo Thomas menyampaikan bahwa informasi mengenai kewajiban memiliki tiket ini telah disebarluaskan melalui surat-surat kepada seluruh umat Katolik dalam beberapa hari terakhir.
"Yang bisa ikut Misa di GBK adalah mereka yang sudah terdaftar dan sudah dapat tiket," ujar Thomas di Gereja Katedral, Jakarta, pada Senin (2/9/2024).
Bagi umat Katolik yang tidak memiliki tiket, panitia menyediakan alternatif untuk mengikuti misa secara online melalui siaran langsung yang dapat diakses dari rumah atau gereja masing-masing.
Sekitar 59 gereja Katolik di wilayah Keuskupan Agung Jakarta juga akan mengadakan misa online bersamaan dengan pelaksanaan ibadah ekaristi yang dipimpin Paus Fransiskus di GBK.
Romo Thomas juga menekankan pentingnya kedatangan lebih awal bagi mereka yang akan mengikuti misa di stadion.
"Ini bukan seperti misa biasa di gereja yang bisa datang 15 menit sebelumnya. Umat diharapkan tiba 2 hingga 3 jam sebelum acara dimulai," tegasnya, menyoroti skala besar dan pentingnya acara tersebut.
Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia merupakan bagian dari rangkaian kegiatannya dari tanggal 3 hingga 6 September 2024.
Selain memimpin misa di GBK, Paus juga dijadwalkan bertemu dengan Presiden Joko Widodo dan mengadakan pertemuan dengan tokoh lintas agama di Masjid Istiqlal Jakarta.
Sebelumnya diketahui, Paus Fransiskus tiba di Indonesia dengan membawa pesan kesederhanaan yang kuat.
Pada Selasa pagi, sekitar pukul 11.26 WIB, Paus mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Meski sebagai pemimpin tertinggi umat Katolik dunia, rupanya Paus menggunakan pesawat komersial milik maskapai ITA Airways, bukan jet pribadi.
Perlu diketahui, kunjungan Paus ini merupakan bagian dari perjalanan Kerasulan ke-45 Paus Fransiskus.
Ia dijadwalkan mengunjungi empat negara di Asia Tenggara, yaitu Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura. (*)