TRIBUNGORONTALO.COM – Penjabat Gubernur Gorontalo Mohammad Rudy Salahuddin mengatakan pentingnya cakupan kesehatan semesta atau Universal Health Coverage (UHC) di suatu daerah, salah satunya dapat menjamin masyarakat yang tidak mampu tetap mendapatkan akses layanan kesehatan.
Hal tersebut disampaikan Penjagub Gorontalo saat menerima audiensi BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo di Ruang Kantor Gubernur Provinsi Gorontalo pada Selasa, (06/08/2024).
Mohammad Rudy Salahudin, Penjagub Gubernur Gorontalo mengatakan, manfaat diraihnya capaian cakupan kesehatan semesta di suatu daerah adalah dapat memberikan kesempatan bagi masyarakat yang tidak mampu untuk tetap dapat merasakan akses layanan kesehatan secara gratis.
Pencapaian tersebut bisa didapatkan suatu daerah yang jumlah kepesertaan Program JKN nya telah mencapai 95 persen dari total jumlah penduduk.
”Cakupan kesehatan semesta sangat baik untuk didapatkan karena dapat membantu masyarakat yang tidak mampu untuk tetap merasakan akses layanan kesehatan dan dapat mengurangi beban finansial serta rasa khawatir mereka pada saat sakit tidak takut untuk berobat di fasilitas kesehatan,” kata Rudy.
Selanjutnya keberhasilan cakupan kesehatan semesta di Kabupaten Kota se Provinsi Gorontalo sampai dengan 024 ini adalah bukti komitmen pemerintah daerah dalam pelaksanaan program JKN.
Rudy berharap, agar pelaksanaan program JKN di wilayahnya terus bersinergi dengan instansi yang berada di bawahnya dalam memberikan kesejahteraan kepada masyarakat.
”Pelaksanaan Program JKN diharapkan bisa terus bersinergi dengan baik melalui kegiatan yang dilakukan secara bersama sama, bisa melalui sosialisasi bersama di desa dan juga melalui forum pembahasan bersama,” lanjut Rudy.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo Djamal Adriansyah menjelaskan, untuk cakupan kepesertaan JKN di Provinsi Gorontalo sampai dengan Juli 2024 adalah diangka 96,6 persen dari total penduduk.
Dirinya merincikan bahwa cakupan peserta tertinggi berada di wilayah Kota Gorontalo, dimana sebanyak 200.342 jiwa dari total penduduk sebanyak 203.812 jiwa telah memiliki kepesertaan JKN.
”Untuk Provinsi Gorontalo cakupan kepesertaan JKN sebesar 96,6 persen dimana wilayah Kota Gorontalo adalah wilayah yang paling tinggi untuk presentase cakupan kepesertaanya dan diharapkan diakhir tahun nanti jumlah kepesertaan bisa meningkat lagi sesuai dengan RPJMN 2024 diangka 98 persen,” jelas Djamal.
Dirinya menambahkan, atas capaian dan komitmen pemerintah daerah baik Provinsi, Kabupaten dan Kota se Provinsi Gorontalo masuk daftar pemerintah daerah yang akan mendapatkan pengharagaan UHC Award tahun 2024 yang akan dilangsungkan di Jakarta pada Kamis 08 Agustus 2024. Pada kesempatan ini dirinya juga langsung menyerahkan undangan kegiatan penghargaan UHC Award kepada Penjagub Provinsi Gorontalo.
”Di kesempatan ini juga kita sampaikan undangan langsung perihal penghargaan UHC Award tahun 2024 kepada pemerintah daerah yang telah mencapai predikat UHC termasuk seluruh pemerintah daerah se Provinsi Gorontalo,” tambah Djamal.
Djamal juga melanjutkan bahwa predikat UHC atau cakupan kesehatan semesta di Provinsi Gorontalo sudah tercapai sejak tahun 2018 dan didapatkan secara berturut turut di setiap tahunnya, pencapaian UHC didasari atas upaya akan pentingnya memiliki jaminan kesehatan bagi seluruh penduduk di wilayah Provinsi Gorontalo.
”Untuk Provinsi Gorontalo telah meraih predikat UHC sejak tahun 2018 hingga sekarang, itu artinya menandakan sudah tingginya kesadaran masyarakat dalam memiliki jaminan kesehatan,” lanjut Djamal.
Perlu diketahui pada perhelatan penghargaan UHC Award tahun 2024 ini yang akan berlangsung pada 08 Agustus 2024 di Jakarta, seluruh pemerintah daerah baik Provinsi, Kabupaten dan Kota se Provinsi Gorontalo akan mendapatkan penghargaan yang akan diserahkan Wakil Presiden Republik Indonesia. (*/Adv)