Longsor Tambang Emas Suwawa

Dua Warga Gorontalo Kirim Doa untuk Korban Longsor Tambang Suwawa

Penulis: Rafiqatul Hinelo
Editor: Fadri Kidjab
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jasad korban longsor tambang Suwawa dibawa menuju Posko Induk Tim SAR Gorontalo, Selasa (9/7/2024).

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Dua warga Gorontalo turut berempati atas bencana alam tanah longsor di Wilayah Tambang Suwawa Timur, Bone Bolango Gorontalo.

Chandra Husain, warga Desa Tilangobula, Kecamatan Suwawa Timur, Bone Bolango, Gorontalo mengatakan dirinya sangat prihatin terhadap musibah menimpa para penambang.

"Sebagai orang yang tinggal dekat lokasi bencana hanya bisa berdoa semoga korban yang masih selamat segera berkumpul dengan keluarga," ucap Chandra saat dihubungi TribunGorontalo.com via pesan WhatsApp, Rabu (10/7/2024) malam.

"Kalau pun yang sudah meninggal segera ditemukan oleh petugas evakuasi," tuturnya.

Chandra turut mendoakan keluarga korban diberikan ketabahan, kekuatan, serta kelapangan hati menerima takdir Tuhan.

Ia juga mendoakan hujan bisa segera mereda, demi kelancaran proses evakuasi korban.

"Hanya bisa berdoa juga semoga cuaca segera membaik, agar proses evakuasi bisa berjalan dengan lancar," ujarnya.

Doa yang sama diucapkan Yukmin Anna, warga Kota Gorontalo. 

"Semoga para korban yang masih dicari segera ditemukan," tutur Yukmin.

Yukmin juga mendoakan seluruh pihak yang berperan dalam proses evakuasi korban bencana longsor ini.

"Semoga tim penyelamat diberikan kesehatan dan kekuatan dalam melaksanakan tugas," tuturnya.

Kata Yukmin, cuaca di sejumlah wilayah Gorontalo masih dilanda hujan.

Baca juga: Update Jumlah Korban Longsor Tambang Suwawa, Kamis 11 Juli 2024 Pukul 06.30 Wita

Prakiraan Cuaca Bone Bolango

Prakiraan cuaca di Gorontalo oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Gorontalo, terjadi hujan di sejumlah wilayah Gorontalo hinga satu pekan ke depan.

BMKG menyebutkan sejumlah wilayah akan mengalami hujan berintensitas sedang hingga lebat mulai 4 Juli 2024.

"Ada faktor cuaca lokal dan regional yang memicu potensi hujan tersebut," kata Frankie Rizky Stevent, Prakirawan Cuaca, Stasiun Meteorologi Djalaluddin Gorontalo kepada TribunGorontalo.com, Kamis (4/7/2024).

Faktor cuaca regional, sambung Frankie, seperti MGO berada di kuadran 3.

Sementara untuk faktor cuaca lokal, Frankie menyebutkan bahwa ada potensi belokan angin di wilayah provinsi Gorontalo.

"Sehingga kondisi ini mendorong terbentuknya awan-awan hujan di Provinsi Gorontalo," timpalnya.

Adapun prakiraan musim untuk beberapa bulan ke depan, wilayah Gorontalo akan mulai memasuki musim kemarau pada Juli ini.

"Menurut prakiraan musim dari stasiun Klimatologi sendiri, pertengahan hingga akhir Juli potensi hujan akan mulai berkurang," ungkap Frankie.

Berikut wilayah berpotensi hujan lebat di daerah Biluhu, Kabupaten Gorontalo, Paguyaman Pantai dan Tilamuta, Kabupaten Boalemo, daerah Taluditi di Kabupaten Pohuwato, serta wilayah Kabupaten Bone Bolango.

"Untuk Kota Gorontalo, memang diperkirakan tida begitu berpotensi hujan, tapi masyarakat tetap perlu siaga, utamanya yang tinggal di daerah rawan banjir," tutup Frankie. 

 

Ikuti Saluran WhatsApp TribunGorontalo untuk informasi dan berita menarik lainnya