Kabar dari Pohuwato

Harga Beras di Pohuwato Turun Menjelang Idul Adha, Beras Makasar dan Lokal Paling Murah

Penulis: Rahman Halid
Editor: Wawan Akuba
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pedagang beras di Pasar Tradisional Marisa, Kabupaten Pohuwato.

TRIBUNGORONTALO.COM, Pohuwato - Harga beras di pasar tradisional Marisa, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo mulai menunjukkan tren penurunan menjelang Idul Adha.

Penurunan harga terutama terjadi pada beras Makasar dan beras lokal. Hal ini tentu menjadi angin segar bagi masyarakat yang ingin membeli beras untuk perayaan Idul Adha.

Menurut Joni, pemilik warung beras di Marisa, harga beras Makasar turun dari Rp 16 ribu per liter menjadi Rp 15 ribu per liter. Sementara harga beras lokal turun dari Rp 14 ribu per liter menjadi Rp 12 ribu per liter.

Baca juga: Tim Penggerak PKK Kota Gorontalo Kunjungi Maros, Terima Reward Inovasi

Penurunan harga juga berlaku untuk per karung atau perkoli. Beras Makasar turun menjadi Rp 700 ribu dari sebelumnya Rp 810 ribu. Sedangkan beras lokal turun menjadi Rp 600 ribu dari sebelumnya Rp 670 ribu.

Joni menjelaskan bahwa penurunan harga beras ini disebabkan oleh melimpahnya panen beras di wilayah Marisa. Ditambah lagi, banyaknya pasokan beras lokal yang tersedia di pasar menjadi faktor utama penurunan harga.

"Ketersediaan beras lokal dan distribusi beras Makasar yang semakin mudah menyebabkan harga beras turun. Dan itu berlangsung semenjak bulan Maret tahun 2024," jelas Joni.

Meskipun harga beras turun, tidak semua komoditas mengalami penurunan harga. Harga telur dan minyak masih tetap stabil dan tidak mengalami perubahan signifikan.

Baca juga: Kelompok Pemuda Ciptakan Kamus Bahasa Gorontalo Berbasis Web

Harga telur tetap berada di kisaran Rp 45 ribu per baki, sementara harga minyak tetap di Rp 14 ribu per liter untuk merek Bimoli.

"Harga minyak dan telur masih normal saja. Bahkan diperkirakan akan naik menjelang Idul Adha," pungkas Joni. (*)