TRIBUNGORONTALO.COM, Bone Bolango - Pedagang beras di Bone Bolango, Provinsi Gorontalo mengeluh harga beras yang terus melonjak naik.
Kenaikan harga beras yang signifikan itu diakibatkan stok beras dan pasokan menipis. Hal itu membuat para pedagang harus memutar otak untuk mendapatkan stok beras untuk dijual.
Pantauan TribunGorontalo.com pada Jumat (01/3/2024), per 50 kilogram (kg) atau per koli dijual Rp 800 ribu.
Kendati, harga awalnya hanya Rp 715 ribu. Artinya, terjadi kenaikan harga hingga Rp 85 ribu.
Jika di konversi ke harga jual eceran, sebelumnya Rp12 ribu, saat ini beras di Bone Bolango dijual Rp 16 ribu per kg.
Baca juga: Update Harga Beras di Boalemo Gorontalo, Jumat 01 Maret 2024: Tembus Rp 18 Ribu per Kg
Penjual Beras Pasar Jumat Bone Bolango, Othin Nento (54) mengatakan kenaikan beras tersebut berdampak pada penghasilannya.
Pasalnya sejak kenaikan harga beras, ia kehilangan banyak pelanggan yang membeli.
"Untung sedikit, ini orang cuman tanya-tanya begini terus pergi," ungkapnya saat ditemui TribunGorontalo.com, Jumat (1/3/2024)
Menurutnya selain kenaikan beras yang terus bertambah, ia juga kesulitan mencari stok beras, karena baik petani dan pemilik gilingan beras juga mengalami kekurangan stok.
"Kalau murah banyak beras, kalau mahal tidak ada," ucapnya
Ibu anak tiga itu berharap kenaik beras ini bisa cepat normal kembali, menurutnya jika harga normal maka pendapatan dan pembeli bisa stabil kembali.
"Kasihan mereka yang banyak anak, setengah mati kasih makan," tuturnya
Hal serupa juga dialami Pedagang, Ina (54) penjual beras yang baru menjajakan jualannya di pasar Jumat Bone Bolango.
Baca juga: Ikon Boalemo Mati Suri, Kincir Ria Alun-Alun Tilamuta Terbengkalai Sejak Desember 2023
Menurutnya kenaikan beras tak hanya berdampak pada pedagang, tapi juga pada pembeli. Ia mengatakan pembeli banyak berkurang.
"Berkurang, cuman ya begini keadaannya, semoga cepat normal lagi saja," tuturnya.