Pilpres 2024

Maruarar Sirait Sebut Tak Pernah Disuruh Jokowi Dukung Prabowo: Saya Tidak Mau Jadi Petugas Partai

Editor: Nandaocta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Maruarar Sirait saat menyampaikan sambutannya dalam kampanye Prabowo-Gibran bertajuk Sehat Bersama untuk Indonesia Maju di lapangan Desa Jatipamor, Kecamatan Panyingkiran, Kabupaten Majalengka, Minggu (21/1/2024). Terbaru, Maruarar Sirait menegaskan alasannya mendukung Prabowo-Gibran bukan karena disuruh oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

TRIBUNGORONTALO.COM - Maruarar Sirait, menyinggung kata 'petugas partai' saat beberkan alasannya kini mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya Maruarar Sirait keluar dari PDIP dan menyatakan untuk memberikan dukungan pada Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi presiden dan wakil presiden.

Dalam pernyataannya, Maruarar Sirait menegaskan alasannya mendukung Prabowo-Gibran bukan karena Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ia memaparkan, Presiden Jokowi tidak pernah memintanya untuk mendukung Prabowo-Gibran.

Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud Konsisten Tolak Politik Dinasti: Masak Mau Sih Punya Wapres seperti Gibran?

Maruarar Sirait memastikan, dirinya mendukung capres-cawapres nomor urut dua itu dari hati dan tanpa paksaan.

“Jadi saudara-saudara, saya yakin, Pak Jokowi tidak pernah nyuruh saya dukung Prabowo."

"Betul? Tapi saya mendukung dari hati," kata Maruarar, dilansir WartakotaLive.com, Senin (29/1/2024).

Lebih lanjut Maruarar Sirait menyebut tak ingin menjadi petugas partai.

Namun Maruarar ingin menjadi petugas bagi rakyat.

Baca juga: Kata Puan soal Potensi Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin Bergabung di Putaran Kedua: Ya Tunggu Saja

"Saya tidak mau menjadi petugas partai, saya mau menjadi petugas rakyat yang mengikuti hati saya,” ungkap Maruarar.

Diketahui sebelumnya Maruarar menyatakan pengunduran dirinya dari PDIP pada Senin (15/1/2024).

Maruarar mengaku keputusan ini diambil setelah ia berdoa dan berdiskusi dengan orang-orang terdekatnya.

Hasilnya Maruarar pun mantap untuk pamit dari PDIP dan mengikuti langkah Presiden Jokowi.

Karena Maruarar meyakini Presiden Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia.

"Dan sesudah saya berdoa dan berdiskusi dengan orang terdekat, teman-teman terdekat, saya memutuskan untuk pamit dari PDI Perjuangan hari ini."

Halaman
12