Wisata Gorontalo

Patut Dicoba! 3 Warkop di Kota Gorontalo Ini Harga Makanannya di Bawah Rp20 Ribu

Penulis: Arianto Panambang
Editor: Fadri Kidjab
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana warung kopi di Kota Gorontalo pada sore hari

(Laporan Kontributor TribunGorontalo.com, Arianto S Panambang)

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Warung Kopi (Warkop) menjadi tempat yang sering dikunjungi untuk nongkrong dan bersantai.

Warkop di Kota Gorontalo saat ini sudah menjamur. Konsepnya pun bervariasi. Mulai dari desain tradisional hingga ala-ala kekinian.

Warkop juga kerap kali dijadikan alternatif pilihan untuk sekadar temu kangen.

Harga makanan dan minumannya berkisar antara Rp6 ribu sampai Rp20 ribu.

Berikut rekomendasi 3 warkop di Kota Gorontalo seperti dirangkum TribunGorontalo.com.

1. Adjama Coffe

Adjama Coffe mengusung konsep sederhana. Warkop ini menyetel musik yang bisa dipilih pengunjung sesuai selera masing-masing.

Warkop ini sudah ada sebelum Indonesia merdeka. Adjama Coffe dirintis sejak 1939. Pemiliknya saat ini sudah generasi ke-4.

"Banyak pelanggan yang dulunya masih SMA sekarang sudah tua, mereka masih ke sini," ungkap pemilik Adjama Coffee, Renal Pangkiey (26) kepada TribunGorontalo.com, Senin (15/01/2024).

Ada beberapa menu yang patut dicoba, di antaranya teh tarik, kopi hitam, dan soklat. Pembeli bisa memesan minuman panas atau dingin.

Menurut Renal, tiga menu itu menjadi favorit pelanggan Adjama Coffe.

Harga kopi di Adjam Coffe antara Rp5 ribu sampai Rp20 ribu.

Adjama Coffe berada di Jl S Parman, Kelurahan Biawao, Kota Selatan, Kota Gorontalo. Warkop ini berjarak 100 meter dari Informa Gorontalo.

Tampilan bangunannya melengkung. Dindingnya berwarna putih dan coklat. Terdapat lima jendela kaca berwarna putih.

Bangunan ini memiliki dua lantai, di mana warkop berada di lantai bawah. Sedangkan lantai atas merupakan kantor.

2. TDT Coffe

Tong Deng Tong "Kita dengan Kita" atau TDT Coffe merupakan Coffee berkonsep kekinian. Dindingnya terbuat dari kayu.

Desainnya modernisasi tapi tetap mempertahankan sisi sederhana.

Warkop yang sudah berdiri sejak 2016 ini banyak menunya, seperti berbagai kopi espresso jenis robusta dan rabica.

Pemilik TDT Coffe, Syahril Niode, mengatakan warkop miliknya sangat ramai ketika malam hari.

Pelanggannya juga beragam, mulai dari kawula muda hingga kalangan dewasa.

"Paling sering orang kantoran, kalau pagi sering banyak yang take away," ujarnya.

Menu paling idaman di TDT Coffe adalah es kopi susu. Kisaran harga makanan dan minuman di sini mulai dari Rp11 ribu hingga Rp20 ribu.

"Walaupun ada menu lain seperti non-coffee, tea, snack bahkan steak dan mie, menu es kopi susu paling diminati" ungkap Barista TDT Coffe, Bri (26) saat ditemui TribunGorontalo.com, Senin (15/1/2024).

Warkop ini berjarak 200 meter dari pintu gerbang Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Jl Jendral Sudirman, Kelurahan Limba U1, Kota Gorontalo.

3. Pido Kopi

Baca juga: Cerita Aliwu Adarisa Eks Danramil yang Menampung Puluhan Anak Rantau dari Sumatra hingga Papua

Warkop selanjutnya adalah Pido Kopi.

Pido Kopi merupakan warkop berkonsep sederhana. Dindingnya terbuat dari anyaman bambu yang ditopang kayu.

Tempat yang cukup luas ini cocok dijadikan tempat nongkrong selanjutnya.

Pantauan TribunGorontalo.com, banyak pengunjung yang menikmati kopi di siang hari. Terdapat enam meja yang terisi penuh.

Pido Coffe mulai beroperasi pukul 8 pagi hingga pukul 12 malam.

Pada hari Minggu buka dari pukul 5 sore sampai pukul 12 malam.

Selain itu Pido Coffe juga menawarkan pilihan menu Coffe yang patut dicoba.

"Yang paling rekomendasi dan sering dipilih sih Coffe Susu," ucap Fahri, sang penyeduh kopi.

Pria berusia 25 tahun itu mengaku pelanggan di Pido Kopi didominasi pegawai kantoran dan mahasiswa.

Bangunan yang beralamat di Jl Arif Rahman Hakim, Kota Tengah, Kota Gorontalo itu memiliki cara tersendiri dalam menarik hati pelanggan. Mereka senantiasa memberikan pelayanan cepat.