Info Teknologi

Meta Akan Lawan Tudingan Andrew 'Twiggy' Forrest Terkait Skema Iklan Crypto Palsu

Penulis: Redaksi
Editor: Wawan Akuba
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Logo Meta, perusahaan induk Facebook.

TRIBUNGORONTALO.COM -- Meta, perusahaan induk Facebook, siap mempertahankan diri terhadap tudingan pidana yang diajukan oleh miliarder filantropis Andrew 'Twiggy' Forrest terkait dugaan skema iklan penipuan cryptocurrency.

Dalam persidangan di Pengadilan Magistrat Armadale pada hari Rabu, pengacara raksasa teknologi tersebut secara resmi menyatakan tidak bersalah terhadap tiga tuduhan penanganan hasil kejahatan senilai $1.000 atau lebih.

Kasus ini akan dipindahkan ke Pengadilan Distrik Australia Barat, di mana Pemerintah Commonwealth diperkirakan akan mengambil alih penuntutan.

Forrest, seorang pengusaha pertambangan, menuduh Meta bersikap sembrono secara kriminal dengan membiarkan iklan palsu terkait skema investasi cryptocurrency menggunakan gambarnya muncul di platform tersebut.

Dalam tindakan hukum yang diluncurkannya tahun lalu, ini merupakan pertama kalinya Meta dihadapkan pada tuduhan pidana terkait pengelolaan platform media sosialnya.

Meskipun tuduhan Forrest menyatakan bahwa Meta gagal mengambil langkah yang memadai untuk menghapus iklan penipuan tersebut, Meta membantah tudingan tersebut dan menyatakan tidak bersalah.

Kasus ini juga menyoroti pertempuran hukum yang melibatkan pengungkapan dokumen sensitif, yang diakhiri dengan keputusan hakim Melita Medcalf.

Sementara Meta memohon akses ke beberapa dokumen berprivasi yang diinginkannya, hakim menolak permintaan tersebut dan menegaskan bahwa dokumen tertentu tidak dapat digunakan dalam kasus serupa, termasuk pertempuran hukum melawan Australian Competition and Consumer Commission.

Kasus ini menciptakan dinamika unik karena menandai kali pertama Meta dihadapkan pada tuntutan pidana terkait operasional platform media sosialnya.

Proses hukum di Australia Barat dijadwalkan kembali ke Pengadilan Distrik pada tanggal 9 Februari 2024.(*)