TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Warga Gorontalo mengeluhkan kondisi Pasar Sentral yang mulai kotor
Dua bulan pasca peresmian, Pasar Sentral Gorontalo dinilai oleh sebagian masyarakat sudah mulai kotor
Hal itu terlihat dari lantai pasar yang mulai berubah warna hingga bau busuk yang menyengat di tempat pembuangan sampahnya.
Asrin Nalole, warga Kota Gorontalo mengatakan Pasar Sentral ini sudah jorok dan kotor tidak seperti di awal-awal peresmian.
"Sudah kotor ini pasar, padahal dulu waktu masih awal-awal ini pasar bagus dan bersih," ujarnya kepada TribunGorontalo.com. jumat, (24/11/2023).
Albert Sidiki warga lainnya yang merupakan pembeli di Pasar Sentral mengaku prihatin kondisi pasar yang baru dioperasikan tersebut.
"Baru dua bulan ini pasar beroperasi tapi sudah kotor lagi," ujarnya.
Padahal pedagang pasar dibebankan biaya retribusi Rp 30 ribu untuk pembersihan pasar
Pantauan TribunGorontalo.com di lokasi, lantai dari pasar Sentral Kota Gorontalo yang mulai terlihat adanya bercak-bercak kotor, bau busuk yang dihasilkan oleh tempat sampah utamanya menjadi permasalahan di pasar ini.
"Kadang saya dapat mencium bau pesing, mbak," ujar Nur Yanti, masyarakat tersebut.
Bau busuk yang dihasilkan di Pasar Sentral pun kadang menjadi hal yang dikeluhkan warga.
"Bau sekali," ujar Sriwulandari, warga Kota Gorontalo.
"Bau sekali kadang saya sampai harus tahan napas biar tidak tercium baunya," ujar Indah Dwisyesha yang merupakan pelintas di depan tempat sampah tersebut.
Selain itu, permasalahan di pasar sentral juga seperti pembeli yang mulai berkurang di pasar tersebut.
Ketua Asosiasi Pedagang Sentral Kota Gorontalo Ismail Alulu, mengatakan permasalahan tersebut akan ditangani seusai pasar sentral tersebut telah ditempati oleh seluruh pedagangnya.