TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Kerja-kerja Eduart Wolok sebagai Rektor UNG (Universitas Negeri Gorontalo) akan semakin berat ke depan.
Hal ini diungkap oleh perwakilan Kemendikbud Ristek, Mohammad Sofwan Effendi pada pemilihan Rektor UNG yang berlangsung kemarin, Rabu (6/9/2023).
Menurut Mohammad Sofwan, saat ini pihaknya akan mendorong transformasi besar-besaran kepada perguruan tinggi.
Apalagi, baru-baru ini Mendikbud, Nadiem Makarim baru saja meluncurkan Merdeka Belajar Episode ke-26.
“Itu adalah suatu gebrakan paling berani dari sebuah kementerian untuk mendesain profil lulusan yang sesuai dengan kriteria yang diharapkan di masa depan,” ujarnya.
Baca juga: Satu Suara Senat UNG Memilih Kembali Eduart Wolok Sebagai Rektor, Akan Memimpin hingga 2027
Pengelolaan program inilah yang nantinya akan jadi tugas berat Eduart Wolok di periode keduanya sebagai Rektor UNG.
Ia menjelaskan, Eduart Wolok akan memiliki wewenang untuk menerapkan Merdeka Belajar Episode ke-26 di UNG.
“Kenapa tergantung Rektor terpilih, karena saat ini, bisa saja bersamaan Kementerian sedang menyusun sejumlah aturan yang akan memberikan fleksibilitas dan kebebasan akademik termasuk kebebasan pengelolaan kepada perguruan tinggi,” katanya.
Kemendikbud Ristek akan mendelegasikan sebanyak-banyaknya hal-hal yang bersifat teknis kepada perguruan tinggi.
Hal itu meliputi penilaian akreditasi, penilaian kinerja dosen dan ke depan akan memiliki kewenangan untuk menetapkan jabatan guru besar.
Kementerian kata dia sebagai pengambil kebijakan strategis, sifatnya hanya membuat aturan kemudian menjadi wasit.
Baca juga: Profil Eduart Wolok Petahana yang Kembali Mencalonkan Rektor Universitas Negeri Gorontalo 2023-2027
“Eksekutornya adalah perguruan tinggi. Rektor dan seluruh aparatnya menjadi eksekutor pengelolaan dosen, pengelolaan remunerasi, termasuk penggunaan keuangan,” jelasnya.
Ia berpesan agar seluruh Civitas Akademik UNG agar memiliki satu visi untuk membesarkan UNG dalam menyongsong transformasi pendidikan tinggi.
“Artinya tugas berat itu tidak mungkin diemban oleh seorang Rektor sendirian. Harus dibantu oleh seluruh Dekan, Wakil Rektor, bahkan yang tadinya mungkin menjadi mitra untuk sama-sama calon sekarang menjadi mitra untuk sama-sama bekerja,” pungkas dia.
Diketahui, Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, S.T., M.T terpilih kembali menjadi Rektor Universitas Negeri Gorontalo secara aklamasi.
Eduart terpilih melalui Rapat Senat Tertutup Dalam Rangka Pemilihan Calon Rektor Universitas Negeri Gorontalo Periode 2023-2027 pada Rabu, 6 September 2023. (*)