Pemkab Bone Bolango

Pemkab Bone Bolango Tutup Danau Perintis Gara-gara Ini

Penulis: Redaksi
Editor: Wawan Akuba
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bendi bekas tanpa kuda, dipasung di rakit bisa dikendarai sembari merasakan sensasi naik bendi mengapung.

Reporter: Prailla Libriana

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Pemkab Bone Bolango terpaksa melakukan penutupan Danau Perintis di Desa Huluduotama, Kecamatan Suwawa. 

Penutupan ditegaskan Wakil Bupati Bone Bolango, Merlan Uloli saat rapat bersama Kasat Satpol PP, Camat Suwawa dan Dinas Pariwisata Kabupaten Bone Bolango, Senin (22/5/2023).

Meski begitu, penutupan ini kata Merlan akan berlangsung sementara. Sebab, saat ini danau itu tengah direvitalisasi. 

"Kita tutup dulu sampai proyek pembangunannya selesai," ungkap Merlan saat ditemui TribunGorontalo.com, Senin (22/5/2023).

Merlan menyebut revitalisasi Danau Perintis Bone Bolango merupakan komitmen Pemkab dibantu oleh Anggota DPR RI, Rachmat Gobel. 

"Memang mau di kasih bagus lagi oleh Pak Rachmat Gobel, sekarang kan masih tahap pengerjaan," katanya. 

Menurut Merlan, penutupan dan pengerjaan revitalisasi Danau Perintis akan mulai pada 25 Mei 2023 mendatang. 

Sebetulnya kata Merlan, pihaknya tetap akan membuka danau meski dalam tahap perbaikan. Namun, terjadi tindak kejahatan saat revitalisasi. 

Banyak alat-alat proyek maupun fasilitas yang dibangun, kemudian hilang. Misalnya lampu taman yang tiba-tiba hilang kendati baru dipasang. 

Apalagi, dalam waktu-waktu tertentu, banyak anak muda yang mengonsumsi minuman keras (miras) di Danau Perintis. 

Untuk mengurangi tindak kejahatan tersebut, Danau Perintis pun akan dibuatkan pos khusus dengan penjagaan dari personel Satpol PP sebanyak 6 personel. 

Baca juga: Mengelilingi Danau Perintis-Gorontalo Pakai Bendi Terapung, Begini Sensasinya

Lalu akan difasilitasi juga dengan CCTV dan buku tamu. Agar nanti dapat merekam semua jenis kegiatan yang dilakukan di Danau Perintis.

Merlan berharap, setelah proyek ini selesai. Maka akan terbentuknya Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS).

Untuk penjual yang menggunakan gerobak, nantinya Pemkab Bone Bolango akan berkoordinasi dengan Bank Indonesia.

"Adapun Ibu-Ibu penjual disana, harus diseleksi mana yang layak untuk difasilitasi," tutup Merlan. ADV Pemkab Bone Bolango (*)