PUPR Provinsi Gorontalo

Proyek Jalan Labanu-Tolongio Bernilai Rp 10 M Akan Dimulai, PUPR-PKP Gorontalo Panggil Kontraktor

Penulis: Risman Taharudin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pembangunan proyek jalan Labanu-Tolongio sepanjang 9 km.

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Perbaikan ruas Labanu-Tolongio yang dinanti-nanti warga, akan segera dimulai. 

Labanu-Tolongio adalah jalan yang membentang sepanjang 9.2 kilometer (km) dari Kabupaten Gorontalo hingga Gorontalo Utara. 

Mengutip LPSE Provinsi Gorontalo, proyek Jl Trans Sulawesi Labanu-Tolongio diperbaiki dengan anggaran Rp 10.2 miliar. 

CV Zancan Essential tercatat sebagai perusahaan proyek. Alamatnya di Jl. Gunung Agung No.78, Siendeng, Hulonthalangi, Kota Gorontalo.

Sebelum proyek dimulai, perusahaan pemenang tender rapat bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR-PKP).

PUPR-PKP dan CV Zancan Essential rapat Persiapan Penandatanganan Kontrak pengadaan Barang dan jasa di Manna Cafe, Kota Gorontalo, Rabu (10/5/2023). 

Dalam kesempatan itu, Kepala Bidang Bina Marga PUPR-PKP Provinsi Gorontalo, Meykowati Isa meminta kontraktor bertanggung jawab. 

Rapat Persiapan Penandatanganan Kontrak pengadaan Barang dan jasa di Manna Cafe, Kota Gorontalo, Rabu (10/5/2023).

Hal itu ia tegaskan sebelum kontrak kerja sama ditandatangani oleh kedua belah pihak. 

Sebab, usai menandatangani kontrak, artinya perusahaan secara resmi harus bisa berusaha menyelesaikan proyek sesuai kontrak berjalan. 

"Saya ingin mereka benar-benar bertanggung jawab atas pelaksanaan nanti di lapangan. Saya juga meminta kepada mereka untuk melaksanakan pekerjaan sesuai perencanaan yang telah ada, agar pelaksanaan nanti bisa tepat waktu, tepat mutu dan tepat kualitas" tegas Meykowati.

Tidak jarang proyek molor pekerjaanya gara-gara peristiwa alam. Hal-hal tidak terduga kadang terjadi di lapangan. 

"Di metode pelaksanaan nanti, saya ingin manajemen resikonya dimasukan pada metode pelaksanaan, karena beberapa pekerjaan tersebut berada di lokasi yg sering terjadi longsor,” katanya. 

Rapat tersebut selain dihadiri oleh tim teknis dari Bina Marga Provinsi Gorontalo, juga dihadiri oleh Inspektorat Provinsi Gorontalo, Pendamping dari Aparat penegak Hukum (Polda Gorontalo), para direktur pimpinan perusahaan dan perwakilan Biro P2E. ADV (*)