Elnino Mohi Marah-marah Karena Suratnya tak Dibalas Kemendikbud: Itu Hasil Reses

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar video youtube saat Elnino Mohi marah-marah ke Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim.

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Anggota Komisi X DPR RI Elnino M Husein Mohi memarahi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim. 

Elnino Mohi terlihat emosi saat rapat bersama Nadiem Makarim, lantaran surat yang sudah dikirim berbulan-bulan lamanya, tidak dibalas oleh Kemendikbud. 

"Kita ini jadi apa di mata Kemendikbud sekarang? Kita ini jadi apalah, gitu," tanya Elnino dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi X DPR RI dengan Kemendikburistek pada Rabu, 29 Maret 2023.

Surat itu kata Elnino, berisi sejumlah poin-poin aspirasi dari masyarakat Gorontalo. Rata-rata aspirasi itu ia kumpulkan saat melakukan reses beberapa waktu lalu. 

"Jadi gini pak, ini kita sudah kirim surat dan kita antar dan diberikan langsung kepada Pak Menteri. (Itu) hasil reses," ucap Elnino.

Baca juga: Elnino Mohi Semangati Fajar Sad Boy yang Dibuli Netizen

Elnino mengaku harus menyampaikan aspirasi itu secara tertulis, lantaran tak cukup jika harus disampaikan saat rapat yang hanya 3-4 menit. 

“Mana cukup (waktunya), ada ratusan aspirasi," jelas Elnino. 

Secara rinci Elnino mengaku, jika ia menyurati Kemendikbud pada 8 Desember 2022 lalu. Namun hingga akhir Maret 2023, suratnya tak berbalas. 

Jelas ia merasa disepelekan. Apalagi menurutnya, surat itu berisi ratusan aspirasi yang berkaitan dengan pendidikan di Gorontalo. 

Menurut Elnino, sebagai perwakilan masyarakat di Senayan, sudah tentu ia memiliki kewajiban menyampaikan apa yang jadi keresahan masyarakat. 

Masalahnya, ia akan bilang apa jika ditanya masyarakat perihal aspirasi yang sudah ia serap saat reses tersebut. 

“(Jika begini) kami mau ngomong apa kepada konstituen?," tanya Elnino.

Baca juga: Masuk Bursa Cagub Pilkada Gorontalo 2024: Begini Peluang Elnino Mohi

Sebelumnya, Nadiem Makarim memulai rapat dengan presentasi yang menurut Elnino ‘ciamik’.

Masalahnya, apa yang disampaikan Nadiem sebetulnya tidak sesuai apa yang ia temui di lapangan. 

"Kita turun di lapangan menerima makian masyarakat. Kami dimaki-maki, entah itu P3K, entah itu kepala sekolah. Bapak gak tahu kepala sekolah SMK di Gorontalo sampai berutang karena dana bos belum turun," katanya.

"Terus saya harus gimana? Marahlah orang sama saya. 'Enggak ada gunanya Elnino jadi anggota DPR, komisi pendidikan pula. Bikin malu Gorontalo'. Kan saya yang malu," tambah Elnino.(*)