Permintaan Polda Gorontalo untuk Autopsi Jenazah Briptu RF Sempat Ditolak Keluarga

Penulis: Ahmad Rajiv Agung Panto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polda Gorontalo tetap melakukan autopsi jenazah Briptu RF atau Ruli Firmansyah, meski keluarga menolak. (ilustrasi)

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Rencana autopsi jenazah Briptu RF alias Ruli Firmansyah oleh Polda Gorontalo sempat mengalami kendala. 

Hal itu lantaran keluarga Briptu RF yang datang dari Semarang, Jawa Tengah, menolak permintaan Polda Gorontalo tersebut. 

Namun, pihak Polda Gorontalo bersikeras meminta autopsi tersebut untuk pembuktian.

Sebab, Briptu RF dianggap meninggal dengan tidak wajar. Ia ditemukan meninggal pada Sabtu pagi (25/3/2023) terkunci di dalam mobil dinas Polda Gorontalo. 

Posisinya memegang pistol dengan luka tembak di bagian dada sebelah kiri. Mobil bersama Briptu RF ditemukan di dalam perkebunan kelapa di Desa Ombulo, Kabupaten Gorontalo.

Baca juga: Jenazah Briptu RF Akan Diterbangkan dari Gorontalo ke Semarang Pagi Ini

Lokasi ini sangat terpencil dan jauh dari permukiman jenazah. Diduga memang dipilih oleh Briptu RF agar tak ada yang akan menghentikan aksinya bunuh diri. 

Namun oleh Polda Gorontalo, demi membuat kasus itu terang benderang dan menemukan motif serta tanda-tanda kejanggalan, pihaknya memaksa untuk autopsi. 

Apa daya, keputusan keluarga Briptu RF sudah bulat. Mereka menolak dilakukan autopsi. 

“Atas keberatan dari pihak keluarga maka penyidik sesuai dengan SOP membuatkan surat pernyataan keberatan dari keluarga korban atas penolakan dilakukan autopsi,” kata Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono, Minggu (26/3/2023).

Namun demi kepentingan penyidikan dan penyelidikan, tim dokter forensik tetap melakukan autopsi pada bagian luar jenazah.

“Maka tetap dilakukan pemeriksaan ver luar mayat yang dilakukan oleh tim dokter forensik polri serta Gorontalo dan di saksikan langsung keluarga,” tegas Wahyu.(*)

Briptu RF, yang ditemukan tewas di dalam mobil dinas, merupakan anggota Staf Pribadi Pimpinan (Spripim) Kapolda Gorontalo.

Baca juga: 4 Fakta Hasil Olah TKP yang Menguatkan Asisten Pribadi Kapolda Gorontalo Briptu RF Bunuh Diri

Briptu RF meninggal dengan luka tembak di dada kiri. Ia ditemukan tewas terkunci di dalam mobil dinas Polda Gorontalo.

Dugaan sementara, Briptu RF melakukan bunuh diri di dalam mobil dinas tersebut. 

Kabid Humas menduga hal tersebut, karena melihat dari kejadian awal. Sebab, sejauh ini tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh Briptu RF. 

Halaman
12