Maxim Gorontalo

Profil Maxim yang Didemo Warga Gorontalo, Ternyata Berasal dari Rusia

Penulis: Ahmad Rajiv Agung Panto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tampak kantor Maxim Gorontalo disegel oleh para mitra pengendara.

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Perusahaan transportasi online, Maxim, menjadi perbincangan di Gorontalo. 

Kantor Maxim di jalan Profesor DR. H. Aloei Saboe, Kelurahan Dembe II, Kecamatan Kota Utara, Kota Gorontalo digeruduk sejumlah mitranya, Kamis (23/2/2023). 

Para mitra ini menuntut, agar aspirasi mereka didengar oleh penyedia aplikasi, terutama terkait tarif dan komisi.

Saat ini, kantor perwakilan Maxim Gorontalo itu disegel para pengemudi.

Mereka meminta agar 10 poin tuntutan mereka dikabulkan oleh Maxim pusat. 

“Sementara pelayanan kantor maxim ditiadakan. Sambil menunggu rapat koordinasi dengan polda dan polres, sambil menunggu istanti terkait, mulai YLKI dan Dishub,” kata Presiden Bentor, Iwan Abdul Latif mewakili pengemudi yang bergabung di Maxim. 

Sejatinya, sebelum masuk Indonesia, keberadaan Maxim sudah ada sejak tahun 2003. 

Perusahaan ini berasal dari Chardinsk, sebuah kota yang agak terpencil di Rusia yang terletak di Pegunungan Ural. 

Pada awalnya, di tahun 2009 perusahaan ini membuka cabang di tujuh kota sekaligus di Rusia.

Pada tahun 2010 kemudian sudah memiliki cabang di 17 kota dan terus meningkat sampai dengan 22 kota dalam satu tahun. 

Maxim mulai merambah ke negara lain di luar Rusia pada tahun 2014. 

Maxim membuka cabang baru di Ukraina, Kazakhstan, Georgia, Bulgaria, Tajikistan, Belarusia, Azerbaijan, Italia. 

Di Rusia, Maxim tercatat merupakan penyedia transportasi online terbesar ketiga. 

Public Relation Specialist Maxim Maria Pukhova mengatakan, sebelum memutuskan beroperasi, telah dilakukan analisa pasar dan kebutuhan pengguna di Indonesia. 

"Menurut kami Indonesia adalah salah satu pangsa pasar yang bagus dan berkembang, ada lebih dari 266,91 juta rakyat Indonesia dan perkembangan industri teknologi sangat baik," ungkap Maria.

Halaman
12