TRIBUNGORONTALO.COM, Limboto - Perayaan maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Bongo dipadati pengunjung dari berbagai wilayah.

Titik pusat perayaan maulid nabi kali ini berpusat di Masjid At-Taqwa Desa Bongo, Kecamatan Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo, Minggu (16/10/2022). 

Tingginya animo masyarakat untuk ikut merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW, dimana akses menuju lokasi dipadati warga.

Maulid Nabi di Gorontalo identik akan walima, Walima merupakan sebuah upacara perayaan kelahiran nabi Muhammad SAW tradisi masyarakat Gorontalo.

Ratusan tolangga berjejer di pelataran masjid At-Taqwa. Terdapat pula beberapa macam kudapan khas Gorontalo, seperti kolombengi, wapili, cucur, hingga nasi kuning.

Thamrin Ishak (29), warga Sulawesi Tengah mengaku baru pertama kali melihat langsung tradisi walima di Desa Bongo tersebut.

Dia bersama keluarganya datang hanya ingin melihat langsung perayaan walima di Gorontalo.

Baca juga: Potret Walima, Budaya Gorontalo Merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW

“Ini kedua kali saya ke sini, sebelumnya tahun 2018, tahun kemarin masih suasana pandemi, nanti tahun ini bisa ke sini lagi,” kata Thamrin kepada TribunGorontalo.com.

Thamrin mengaku warga asli Gorontalo, namun saat ini ia telah berdomisili di wilayah sulawesi tengah.

Di tempat sama, Salma (32) warga Gorontalo Utara mengaku setiap perayaan maulid di Desa Bongo, dia bersama keluarga datang langsung merayakan perayaan maulid Nabi di Desa Bongo.

“Setiap tahun saya pasti datang ke seni, selain di sini ada keluarga ikut memperingati, di sini juga setiap perayaan maulid, seperti ini tidak kalah beda sama dengan perayaan ketupat,” ucap Salma.

Diketahui, Masjid At Taqwa tahun ini mengumpulkan 116 tolangga dengan jumlah kue sebanyak 57.222 buah.

Tolangga akan dibagikan ke para jamaah pedzikir dan masyarakat yang hadir. (*)