TRIBUNGORONTALO.COM, Jakarta - Duet Prabowo Subianto-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersaing ketat. Duet lainnya, seperti Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto jauh tertinggal.
Pada dua simulasi survei pasangan capres-cawapres, elektabilitas Prabowo-Mahfud hanya terpaut 0,5 persen lebih kecil dibandingkan Anies-AHY pada simulasi 3 poros dan 4 poros.
Prabowo-Mahfud 33,5 persen sedangkan Anies-AHY 34 persen. Duet lainnya, seperti Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto hanya 26 persen.
Demikian hasil temuan terbaru survei pasangan capres-cawapres yang diumumkan Indopol Survey and Consulting.
Berikut hasil simulasi tiga dan empat poros pengusung capres-cawapres:
Simulasi Empat Poros
PDIP
Puan-Erick: 2-4 persen
Gerindra-PKB
- Prabowo-Muhaimin: 16-20 persen
Semut Merah (Nasdem-PKS-Demokrat)
- Anies-AHY: 34 persen
KIB (Partai Golkar-PAN-PPP)
- Airlangga-Khofifah/Ganjar: 3,82 persen
- Ganjar-Airlangga/Khofifah: 22,03 persen
Tidak jawab 36,5 persen
Simulasi Tiga Poros
PDIP
- Puan- Anies/Perkasa: 4-12 persen
- Ganjar-Andika/Erick Thohir/Puan: 21-26 persen
Gerindra
Prabowo-Mahfud/Muhaimin/Sandiaga: 20-30,5 persen
KIB
- Airlangga-Anies: 10 persen
Semut Merah
- Anies-AHY: 34 persen
Ganjar, Anies hingga Prabowo Tak Goyah
Untuk elektabilitas perorangan, survei yang dilakukan lembaga Indopol Survey & Consulting mencatat figur Ganjar Pranowo, Anies Baswedan hingga Prabowo Subianto menjadi sosok dengan elektabilitas calon presiden (capres) tertinggi.
Adapun Survei ini digelar pada 24 Juni-1 Juli 2022 secara tatap muka (face to face interview) dengan jumlah responden sebanyak 1.230 orang, dan margin error kurang lebih 2,8 persen serta tingkat kepercayaan 95 persen.
Direktur Eksekutif Indopol Survey and Consulting Ratno Sulistiyanto mengatakan tingginya elektabilitas calon presiden ketiga sosok tersebut berdasarkan simulasi yang dilakukan secara bertingkat.
Ratno menyebut elektabilitas Ganjar Prabowo berada di angka 31,38 persen, disusul Anies Baswedan 25,85 persen dan Prabowo Subianto di angka 18,05 persen.
“Catatan kritisnya di sini, angka-angka ini sudah melewati ambang batas margin of eror. Ini sudah di luar margin of eror 2,8 persen. Nah ini catatan menariknya temuan survei,” kata Ratno Sulistiyanto dalam rilis survei Indopol Survey & Consulting yang disiarkan secara virtual, Jumat (15/7/2022).
“Jadi kalau bahasa peneliti itu adalah ini sudah bisa disimpulkan. Apalagi ketika perntanyaanya adalah jika hari ini dilakukan Pemilu, pencoblosan, maka dipastikan Ganjar Pranowo akan lebih unggul dibandingkan Anies Baswedan dan Prabowo,” ujarnya menambahkan.
Sementara survei yang dilakukan berdasarkan pertanyaan terbuka (top of mind). Dari 30-an tokoh yang disebutkan responden, Ganjar memiliki elektabilitas 17,89 persen. Angka tersebut melonjak 3,91 persen dari sebelumnya 13,98 persen.
Kemudian elektabilitas Anies Baswedan tercatat sebesar 16,42 persen pada Juni 2022. Jumlah tersebut naik 6,01 persen dari sebelumnya 10,41 persen.
Prabowo Subianto mengejar dengan persentase sebesar 8,94 persen, Ridwan Kamil sebesar 6,10 persen, Joko Widodo sebesar 2,44 persen dan figur lainnya di bawah 2 persen.
“Dari pertanyan top of mind yang tanpa diberi nama dan tanpa diberi foto, ganjar anies dan prabowo masih berada di tiga level teratas. Cuman, temuan menariknya di Prabowo mengalami penurunan yang cukup signifikan,” kata Ratno.
Ia menjelaskan, elektabilitas Prabowo sempat menduduki posisi puncak di angka 15,85 persen pada Januari lalu. Namun pada Juni ini menurun drastis menjadi 8,94 persen.
Lain halnya dengan Ridwan Kamil yang mengalami kenaikan elektabilitas sebesar 1,55 persen menjadi 6,10 persen pada Juni ini dari sebelumnya sebesar 4,55 persen pada Januari 2022.
Adapun figur-figur lainnya mendapatkan dukungan sebesar di bawah 3 persen.
Elektabilitas Prabowo dan Anies Turun
Meski masuk tiga besar, elektabilitas Prabowo dan Anies menurun. Itu tercermin pada survei yang dilakukan pada Januari dan Juni 2022.
Saat itu elektabilitas Ganjar di angka 28,62 persen disusul Prabowo 28,13 persen dan Anies 26,59 persen.
Hasil survei itu disebut masih terpaut dengan margin or error. Namun survei terbaru yang dilakukan pada Juni 2022 mencatatkan elektabilitas Ganjar naik menjadi 31,38 persen.
Anies turun menjadi 25,85 persen dan Prabowo juga turun menjadi 18,05 persen.
“Kenapa kemudian bahasanya Prabowo mengalami defisit elektabilitas? Pertama peforma dan kinerja selaku menteri di kabinet Jokowi juga jadi faktor penyebab menurut saya,” kata Ratno Sulistiyanto dalam rilis Indopol Survey & Consulting yang disiarkan secara virtual, Jumat (15/7/2022).
Ia menjelaskan alasan dirinya menyebutkan kinerja di Kabinet Kerja Presiden Jokowi jadi faktor menurunnya elektabilitas Ketua Umum Gerndra itu.
Kata Ratno, basis pendukung Prabowo dan Jokowi punya latar belakang berbeda.
Sehingga saat Prabowo memutuskan masuk ke kabinet pemerintahan turut mempengaruhi persepsi massa pendukungnya.
“Ketika Prabowo ingin menggunakan strategi tetap namanya muncul di panggung nasional dengan masuknya di kabinet, ternyata ini tidak diimbangi dengan dukungan politik dari para pendukungnya,” ucapnya.
Bahkan, Ratno menyebutkan ada perpindahan dukungan dari Prabowo Subianto ke Anies Naswedan dan Ridwan Kamil.
Ia menuturkan, pergeseran pilihan itu juga terlihat pada tingkat wilayah.
“Ada sebuah pergeseran dukungan Prabowo Subianto kepada figur Anies Baswedan dan Ridwan Kamil,” kata dia.
Itu pun terlihat dari persentase dukungan Prabowo Subianto di angka 11,79 persen, terpaut 0,57 persen dari Ridwan Kamil yang sebesar 11,22 persen.
“Sementara Anies dan Ganjar Pranowo sudah melejit di sekitar lebih daripada 20 persen,” ujar Ratno.
Selain Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ridwan Kamil, terdapat sejumlah nama calon presiden potensial lainnya yang masuk dalam kurva elektabilitas.
Nama-nama itu di antaranya AHY 3,66 persen, Sandiaga Uno 2,76 persen, Muhaimin Iskandar 1,79 persen, Puan Maharani 1,38 persen, Airlangga Hartarto 0,89 persen, dan Erick Thihir 0,73 persen.
Sementara sebanyak 1,54 persen responden pada survei memilih calon lain dan 18,78 persen lainnya tidak menjawab.
Adapun Survei ini digelar pada 24 Juni-1 Juli 2022 secara tatap muka (face to face interview) dengan jumlah responden sebanyak 1.230 orang dan margin error kurang lebih 2,8 persen serta tingkat kepercayaan 95 persen. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Survei Indopol Catat Ganjar, Anies hingga Prabowo Tak Goyah, Elektabilitas Ketiganya Masih Tertinggi