TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Pemerintah Kelurahan Ipilo batal memberikan bantuan booth Container kepada Lutfi Haryono, pengemis kaya di Gorontalo.
Hal itu karena, dikhawatirkan tidak ada yang akan mengawasi Lutfi saat berada di Booth Container tersebut.
Terlebih, booth container yang dijanjikan posisinya berada jauh dari kediaman Lutfi.
Sebelumnya Lutfi meminta diizinkan jadi pedagang asongan. Ia berencana menjual rokok dan permen.
Namun pihak kelurahan dan keluarga tidak menolak. Sebab, dikhawatirkan itu hanya modus Lutfi untuk kembali menjalankan aksinya.
“Lutfi taunya dia mo dagang rokok dengan cara asongan, itu dibawa-bawa ke sana ke mari kan, cuma kami dari aparat kelurahan mengkhawatirkan itu hanya menjadi sekadar modus, makanya kami tidak menyetujui itu,” ujar Haryanto Akudje, Lurah Ipilo.
Alternatif lainnya, kini keluarga menyiapkan bangunan untuk Lutfi bisa berjualan gas elpiji.
Endang, saudara kandungnya, tengah mempersiapkan gedung yang berada di samping kediaman Lutfi.
Persoalan perizinan usaha penjualan gas tersebut, saat ini tengah difasilitasi Kelurahan Ipilo agar cepat selesai, sehingga Lutfi saat keluar nanti bisa langsung menjalani hari harinya dengan berdagang.
“Persoalan Lutfi Haryono saat sudah keluar dari rumah singgah semoga tidak akan terulang lagi, pihak kelurahan pun akan terus melakukan pengawasan terhadap Lutfi agar perbuatanya kemarin tidak akan terjadi lagi,” tutup Lurah Ipilo.
Lutfi adalah pengemis yang disebut kaya, karena memiliki tabungan ratusan juta di rekeningnya.
Informasi terkait Lutfi ini sebelumnya pernah viral di media sosial facebook.
Masyarakat tidak menyangka, ia yang hanya mengemis, namun memiliki saldo rekening mencapai ratusan juta. (*)