Buka PKKMB, Rektor UNG Eduart Wolok Minta Mahasiswa Baru Siap Hadapi Lika-liku Perjalanan Kuliah

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Universitas Negeri Gorontalo (UNG) baru saja menyambut 5.281 mahasiswa baru melalui kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB). Senin, (11/8/2025).

Penyambutan itu dilakukan oleh Eduart Wolok, Rektor UNG bersama senat di sidang senat terbuka di halaman Rektorat UNG Jalan Jenderal Soedirman, Kelurahan Wumialo, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo.

Dalam sembutannya, Eduart Wolok mengatakan bahwa UNG merupakan kampus dambaan warga Gorontalo.

Sehingga bagi mahasiswa yang dinyatakan lolos dan jadi bagian dari keluarga besar UNG patutlah bersyukur.

Cara bersyukur dapat dilakukan dengan cara memanfaatkan waktu untuk menimba ilmu, membentuk karakter hingga mengasah keterampilan bagi masa depan.

Baca juga: UNG Resmi Kukuhkan 5.281 Mahasiswa Baru, Rektor Ajak Fokus dan Lulus Tepat Waktu

"Manfaatkan waktu kalian di UNG untuk menempa ilmu, membentuk karakter, dan mengasah keterampilan yang bermanfaat bagi masa depan,” pesan Eduart.

Selain itu, dihadapan ribuan mahasiswa baru Eduart menekankan pentingnya mahasiswa mengikuti seluruh rangkaian proses pendidikan sesuai ketentuan.

Selain itu, sejak sekarang kata Eduart harus punya cita-cita untuk lulus tepat waktu.

Lalu, Eduart juga mengingatkan bahwa perjalanan kuliah tak sama seperti kala di sekolah.

Baca juga: Awal Agustus 2025, Harga iPhone 15 Pro Max Turun Drastis Hingga Rp9 Juta dari Harga Awal

Di masa perkuliahan ada jalan yang mulus ada juga yang tidak, pasti akan ada dinamika, tantangan, dan lika-liku yang dihadapi.

Namun, dari proses itu akan membentuk karakter yang lebih kuat.

Karakter ini bakal menjadi pelajaran berharga di masa yang akan datang.

Dalam kesempatan yang sama, Eduart juga menyinggung nilai yang tercantum dalam Hymne UNG yakni menghasilkan insan berilmu dan berakhlak baik.

Sebab menurut Eduart, akhlak dan adab adalah pondasi yang harus dilatih selama menempuh pendidikan di UNG.

Ia menegaskan bahwa ketika lulus nanti dan berinteraksi dengan masyarakat, yang pertama dilihat bukanlah ilmu, melainkan adab, karena dalam banyak situasi seseorang akan lebih sering bersentuhan dengan akhlak dan adab dibandingkan ilmu. 

Baca juga: Jelang HUT ke-80 RI, Film Animasi Merah Putih: One for All Jadi Perbincangan Panas, Ini Sinopsisnya

Karena itu, ia berpesan agar mahasiswa tidak meninggalkan salah satunya, melainkan membawa ilmu dan adab itu beriringan.

"Jangan tinggalkan salah satunya. Bawa ilmu dan adab itu beriringan,” pesan Rektor. (*)