Berita Gorontalo
Dua Bulan Material Longsor Masih Timbun Puskesmas Telaga Puncak Gorontalo
Sudah dua bulan berlalu sejak bencana longsor menimpa Puskesmas Telaga Puncak di Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo.
Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Sudah dua bulan berlalu sejak bencana longsor menimpa Puskesmas Telaga Puncak di Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo.
Namun hingga Rabu 06 Agustus 2025, material longsor masih menimbun sebagian bangunan fasilitas kesehatan tersebut.
Longsor yang terjadi pada 2 Juni 2025 itu menyebabkan sejumlah ruangan mengalami kerusakan, seperti ruang nifas, imunisasi, klaster, gudang, dan merusak alat-alat kesehatan.
Akibatnya, pelayanan kesehatan terganggu dan tenaga medis bekerja dalam kondisi tidak aman.
Baca juga: Terdakwa Kasus Korupsi Incinerator Manado Meninggal Dunia
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo, Ismail T. Akase, mengakui pembersihan belum dilakukan karena terkendala anggaran.
"Secara anggaran, jujur kami akui pembersihan material belum tersedia dan belum dialokasikan," kata Ismail saat dikonfirmasi, Rabu (6/8/2025).
Ia menjelaskan bahwa pihaknya sudah mengusulkan anggaran pembersihan dan perbaikan fasilitas ke dalam APBD Perubahan (APBD-P) tahun 2025.
Proses pembahasan saat ini masih berlangsung.
"Kami akan memastikan pembersihan segera dilakukan. Saat ini kami juga tengah mencarikan solusi untuk lokasi pembuangan material longsor," ujarnya.
Ismail menyebut, lokasi pembuangan sudah disepakati akan berada di bagian depan dan belakang bangunan puskesmas.
Namun masih ada kendala teknis, seperti pohon besar yang harus dibersihkan dan koordinasi dengan pemilik lahan.
"Semuanya sudah dikomunikasikan. Alat berat akan segera diturunkan begitu persiapan rampung," tambahnya.
Di sisi lain, Kepala Puskesmas Telaga Puncak, Pemy Panigoro, mengungkapkan keresahan para tenaga medis akibat kondisi bangunan yang masih dipenuhi tanah longsor.
Ia mengaku genangan air kini mulai masuk ke dalam ruangan, memperparah kondisi kerja.
"Belum lama ini ada staf kami terpeleset karena lantai licin. Kami khawatir, kalau hujan turun dan angin kencang, bisa terjadi longsor susulan," ucap Pemy.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.