Gorontalo Diguyur Hujan Besok Rabu 09 Juli 2025 Sesuai Prakiraan Cuaca BMKG, Ini Wilayah Terdampak

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Warga Gorontalo diimbau untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem pada Rabu, 9 Juli 2025.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Gorontalo dalam prakiraan terbarunya menyebutkan adanya peluang hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di beberapa wilayah.

Peringatan dini tersebut berlaku selama 24 jam sejak pukul 08.00 WITA Rabu pagi hingga Kamis dini hari, dan mencakup wilayah-wilayah strategis seperti Kabupaten Pohuwato, Boalemo, dan sebagian Kabupaten Gorontalo.

Warga di wilayah Asparaga, Wonosari, Dulupi, Mananggu, Botumoita, dan Taluditi juga disarankan meningkatkan kewaspadaan, karena daerah tersebut diperkirakan berpotensi mengalami hujan dengan intensitas cukup tinggi.

Cuaca Pagi hingga Malam Umumnya Cerah Berawan

Meski begitu, BMKG menjelaskan bahwa secara umum kondisi cuaca di pagi dan malam hari di seluruh wilayah Provinsi Gorontalo cenderung cerah berawan hingga berawan.

Cuaca mulai berubah pada siang hari, di mana hampir seluruh wilayah Gorontalo berpotensi diguyur hujan ringan. Sementara beberapa titik akan mengalami hujan sedang hingga lebat.

“Pada siang hari terdapat potensi hujan sedang hingga lebat di wilayah Asparaga, Wonosari, Dulupi, Mananggu, Botumoita, Taluditi dan sekitarnya,” tulis Prakirawan Cuaca BMKG Gorontalo, Nike Noermasari Waluyo dalam keterangannya tertanggal 8 Juli 2025, pukul 12.00 WITA.

Secara umum, suhu udara diperkirakan berada dalam kisaran 23 hingga 33 derajat Celcius, dengan kelembapan udara antara 60 hingga 95 persen.

Angin bertiup dari arah utara hingga timur dengan kecepatan antara 10–20 kilometer per jam.

BMKG juga mengingatkan para pelaku pelayaran dan nelayan agar berhati-hati saat melintas di wilayah perairan Gorontalo, terutama di jalur penyeberangan Laut Sulawesi dan Teluk Tomini.

Cuaca di kedua wilayah perairan itu diperkirakan berawan hingga hujan ringan, dengan kecepatan angin 20–40 kilometer per jam dan tinggi gelombang berkisar antara 0.5 hingga 1.25 meter.

“Waspadai potensi peningkatan gelombang yang dapat terjadi bersamaan dengan perubahan cuaca dan kecepatan angin,” demikian bunyi peringatan resmi dari BMKG.

Masyarakat, terutama yang tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor, diminta terus memantau perkembangan informasi cuaca dari sumber resmi.

BMKG mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan tidak melakukan aktivitas berisiko tinggi saat kondisi cuaca mulai menunjukkan tanda-tanda ekstrem.

Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat bisa mengakses laman resmi BMKG atau mengikuti kanal informasi resmi BMKG Gorontalo di media sosial. (*)