Info Tekno

9 Hal yang Perlu Diketahui soal Ponsel Trump Mobile T1, Ambisi Saingi iPhone 17

Dunia teknologi tengah bersiap menyambut kehadiran ponsel yang mungkin paling kontroversial tahun ini: Trump Mobile T1.

Editor: Wawan Akuba
doc
PONSEL TRUMP -- Trump T1 lebih mirip statemen politik ketimbang perangkat teknologi mutakhir. Ponsel ini bisa jadi laris hanya karena namanya—atau sebaliknya, tenggelam karena spesifikasinya yang tanggung. 

TRIBUNGORONTALO.COM – Dunia teknologi tengah bersiap menyambut kehadiran ponsel yang mungkin paling kontroversial tahun ini: Trump Mobile T1.

Dijadwalkan rilis berdekatan dengan iPhone 17 pada bulan September, T1 langsung mencuri perhatian bukan karena kecanggihan teknologinya, tapi karena tampilannya yang mencolok dengan lapisan emas murni dan sederet fitur yang membingungkan.

Trump Mobile T1 diumumkan bersamaan dengan peluncuran Trump Mobile, operator seluler baru milik keluarga Trump yang menawarkan paket tak terbatas seharga Rp778.000 per bulan (sekitar $47,45).

Penawaran ini memicu banyak pertanyaan: apa benar pasar Amerika masih butuh operator baru saat sudah ada Verizon, Mint Mobile, dan lainnya yang lebih murah?

Namun perhatian publik justru tertuju pada ponselnya. Dengan harga Rp8,180.000 (sekitar $499), T1 seperti produk yang tercipta dari campuran nostalgia dan ambisi politik.

Mari kita bahas “keunggulan” uniknya:

1. Kembali ke Masa Lalu dengan Jack Headphone

Saat ponsel modern sudah menyingkirkan jack 3.5mm, T1 justru membawanya kembali. Apakah ini strategi atau hanya simbol perlawanan terhadap tren?

2. Penyimpanan Ekstra (Dengan Slot Kartu Memori)

T1 memiliki 256GB memori internal, tetapi juga slot kartu memori eksternal—fitur langka di era ponsel flagship. Ini memberi kesan klasik, namun menimbulkan pertanyaan soal ketahanan air dan desain.

3. Prosesor? Rahasia Negara

Dengan RAM 12GB tapi tanpa informasi chip yang digunakan, pengguna diminta percaya pada “janji emas” sambil membayar Rp1.640.000 ($100) untuk pre-order.

Spekulasi menyebut chip-nya mungkin buatan TSMC di Arizona, tapi tidak ada yang pasti.

4. Android 15 Saat yang Lain Sudah ke Android 16

Saat iPhone 17 dan ponsel Android lainnya bersiap menyambut Android 16, T1 kemungkinan masih akan berjalan di Android 15. Di dunia teknologi yang bergerak cepat, ini terasa seperti langkah ke belakang.

5. Minim AI, Maksimal Gimmick

Di era AI, T1 hanya menyebut satu fitur "AI Face Unlock" tanpa detail lebih lanjut.

Tidak ada chatbot, tidak ada AI kamera, tidak ada generatif fitur. Sekadar punya “emas” bukan berarti pintar.

6. Kamera Makro 2MP: Nostalgia atau Kesalahan?

Dengan kamera utama 50MP dan selfie 16MP, T1 terlihat menjanjikan.

Tapi kehadiran kamera makro 2MP dan sensor kedalaman 2MP bikin dahi berkerut. Untuk apa? Sekadar pemanis spesifikasi?

7. Baterai Besar, Tapi Belum Tentu Tahan Banting

Trump T1 membawa baterai 5.000mAh dan pengisian cepat 20W. Di atas kertas ini bagus, tapi belum jelas apakah ini benar-benar akan tahan lama atau hanya besar di angka.

8. Desain Aneh, Aspek Rasio Aneh

Dengan layar AMOLED 6,78 inci, ponsel ini terlihat tinggi dan kurus dengan rasio aspek aneh.

Tiga lensa belakang berjauhan tanpa alasan estetika membuat tampilannya makin janggal. Tidak ada ukuran pasti, hanya klaim-klaim besar.

9. “Made in USA”? Belum Tentu

Trump Mobile menyatakan T1 “DIBUAT DI AMERIKA”, tapi sebagian besar komponen tetap berasal dari luar negeri.

Rakitan mungkin dilakukan di AS, namun chip, layar, kamera, dan lainnya hampir pasti dari luar.

Yang menarik, tidak ada nama Donald Trump secara eksplisit pada produk ini.

Sebaliknya, peluncuran T1 dilakukan lewat video oleh Donald Trump Jr. dan Eric Trump, anak-anak dari mantan presiden yang kini sibuk dengan bisnis, termasuk kripto.

Jadi meskipun bukan "ponsel presiden", esensi Trumpisme sangat terasa—berani tampil beda, penuh simbolisme, dan dibalut janji besar. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved