Kecelakaan Pesawat Air India
Selamat dari Maut: Kisah Mengharukan Satu-Satunya Korban Selamat Jatuhnya Pesawat Air India
Pria berusia 45 tahun berkewarganegaraan Inggris ini menjadi satu-satunya penumpang yang selamat dari insiden mengerikan tersebut.
TRIBUNGOROTALO.COM-Dunia dikejutkan oleh tragedi jatuhnya pesawat Air India pada Kamis, 12 Juni 2025, yang menewaskan 241 orang.
Namun, di tengah duka mendalam dan puing-puing reruntuhan, satu keajaiban muncul, seorang pria bernama Vishwash Kumar Ramesh ditemukan hidup.
Pria berusia 45 tahun berkewarganegaraan Inggris ini menjadi satu-satunya penumpang yang selamat dari insiden mengerikan tersebut.
Ramesh duduk di kursi 11A, tepat di dekat pintu darurat pesawat saat kecelakaan terjadi. Pesawat nahas itu jatuh hanya beberapa menit setelah lepas landas dari Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel di Ahmedabad, menghantam kompleks perguruan tinggi kedokteran.
Baca juga: Hampir 9 Ribu Jemaah Haji Tiba di Tanah Air, PPIH Ingatkan Kesehatan
Diketahui pesawat Air India jatuh hingga menewaskan 241 penumpangnya, kecuali Vishwash Kumar Ramesh.
Ramesh pun mengaku masih tak percaya dengan keselamatannya.
Ramesh, warga negara Inggris berusia 45 tahun, saat di pesawat dirinya kebagian kursi bernomor 11A, dekat pintu keluar darurat Air India.
Pesawat itu jatuh di kompleks perguruan tinggi kedokteran setelah lepas landas dari Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel di Ahmedabad.
Dari total penumpang yang ada di dalamnya, terdapat 169 warga negara India, 53 warga negara Inggris, satu warga negara Kanada, dan tujuh warga negara Portugal, selain 12 awak pesawat.
"Bahkan saya sendiri tidak percaya bagaimana saya bisa selamat. Sesaat, saya merasa seperti akan mati juga. Namun, ketika saya membuka mata dan melihat sekeliling, saya menyadari bahwa saya masih hidup. Saya masih tidak percaya bagaimana saya bisa selamat," kata Vishwash Kumar mengutip DD News, Jumat (13/6/2025)
Lantas bagaimana dia bisa lolos?
Ramesh mengatakan bahwa setelah pesawat lepas landas dari landasan pacu, permasalahan mulai terendus.
Lampu mulai berkedip-kedip di dalam pesawat sebelum akhirnya menabrak sebuah gedung.
Ia menambahkan bahwa bagian pesawat yang ditumpanginya terbentur namun tidak menabrak atap gedung.

"Awalnya, saya pikir saya sudah mati. Kemudian, saya sadar bahwa saya masih hidup dan melihat lubang di badan pesawat. Saya berhasil melepaskan sabuk pengaman, menggunakan kaki saya untuk mendorong lubang itu, dan merangkak keluar," kata Ramesh, mengutip Hindustan Times.
Baca juga: 2 Ketua PWI Sudah Tandatangani Panitia Bersama Kongres Persatuan PWI, Disaksikan Dewan Pers
"Saya tidak tahu bagaimana saya bisa selamat. Saya melihat orang-orang sekarat di depan mata saya, pramugari, dan dua orang yang saya lihat di dekat saya … Saya berjalan keluar dari reruntuhan."
Dikabarkan Vishwash Ramesh berada di India selama beberapa hari untuk mengunjungi keluarganya dan akan kembali ke Inggris bersama saudaranya.
Dirinya juga mengakui sempat syok melihat banyak jasad di sekelilingnya beberapa detik usai pesawat jatuh.
Hingga akhirnya dirinya diselamatkan oleh seseorang dan membawanya ke ambulans.
“Ketika saya bangun, ada mayat di sekeliling saya. Saya takut. Saya berdiri dan berlari. Ada serpihan pesawat di sekeliling saya. Seseorang memegang saya dan memasukkan saya ke dalam ambulans dan membawa saya ke rumah sakit," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.